suara hijau

Gubernur Pramono Deg-degan Icip Air Olahan IPA Mookervart: Ini Kan Bekas Limbah

Jum'at, 09 Mei 2025 | 21:26 WIB
Gubernur Pramono Deg-degan Icip Air Olahan IPA Mookervart: Ini Kan Bekas Limbah
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meninjau Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya di Sungai Mookervart, Jakarta Barat pada Jumat (9/5/2025). [Suara.com/Fakhri Fuadi]

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meninjau Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya di Sungai Mookervart, Jakarta Barat pada Jumat (9/5/2025).

Dalam kesempatan itu, Pramono sempat mencoba air hasil olahan IPA Mookervart secara langsung. Ia mengakui sempat khawatir sebelum menenggak air tersebut.

Ia sempat melihat kondisi air di dalam gelasnya lantaran khawatir adanya kotoran atau sejenisnya.

"Tetapi akhirnya di ujungnya airnya memang benar-benar bisa diminum. Dan saya minumnya minum satu gelas penuh. Sebelum minum jujur saya agak ragu-ragu. Karena dilihatin terlebih dahulu," ujar Pramono.

Kekhawatirannya semakin tinggi lantaran diceritakan oleh Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin bagaimana proses pengolahan air limbah di Kali Mookervart menjadi air siap minum.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat melihat perkembangan Proyek MRT Fase 2A. [Suara.com/Fakhri]
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat melihat perkembangan Proyek MRT Fase 2A. [Suara.com/Fakhri]

Apalagi, ia melihat sendiri bagaimana kondisi air berwarna hitam yang kotor dipenuhi berbagai jenis limbah.

Meski demikian, akhirnya ia tetap meminum air itu dan terasa seperti air minum pada umumnya.

"Apalagi waktu melihat kan maaf-maaf Pak Dirut bercerita bahwa ini termasuk limbah, termasuk BAB dan sebagainya. Tetapi tadi setelah saya minum airnya memang benar-benar bersih," jelasnya.

Karena itu, Pramono mendorong PAM Jaya untuk memperbanyak IPA di Jakarta. Tujuannya agar menyalurkan air bersih siap minum ke semua wilayah di Jakarta.

Baca Juga: Cuci Mobil Pakai Air Tanah? Ternyata Ada Bahaya Tersembunyi

"Untuk itu saya sudah meminta kepada Pak Dirut, Supaya sekarang ini cakupan air bersih kita di seluruh Jakarta kurang lebih 71 persen ini supaya ditingkatkan dengan cara-cara yang seperti ini," ungkapnya.

"Di tempat masyarakat yang padat penduduk terutama di Jakarta Barat, dibandingkan dengan di utara dan selatan, Barat ini memang problem air bersih menjadi persoalan tersendiri," tambahnya memungkasi.

Air PAM Jaya akan Mengalir hingga ke Bekasi

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut layanan air bersih Perusahaan Air Minum atau PAM Jaya akan menjangkau Kota Bekasi, Jawa Barat. Ia mengatakan, hal ini berdasarkan permintaan warga Bekasi sendiri.

Hal tersebut disampaikan Pramono saat meresmikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran III di Jakarta Timur, pada Selasa (6/5/2025). Ia menyebut IPA Baru dengan kapasitas 3.000 liter per detik mampu melayani wilayah lain di luar Jakarta.

"Saya tanya, karena beliau (Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin) menyampaikan ini ada permintaan warga Bekasi untuk mengambil airnya dari sini," ujar Pramono.

Dok: PAM Jaya
Dok: PAM Jaya

Ia pun memberikan izin untuk PAM membuat jaringan perpipaan hingga ke luar Jakarta. Politisi PDI-Perjuangan itu menilai hal ini tak jadi masalah karena demi memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

"Saya bilang namanya air gak kenal batas. Jadi kalau warga memang mau dan bisa ya silakan saja," kata Pramono.

Pramono mengaku belum mengetahui mana yang harganya lebih murah antara PAM Jaya atau PDAM dari Bekasi. Namun, ia meyakini warga Bekasi akan lebih senang jika menggunakan layanan dari PAM Jaya.

"Pertanyaan saya kepada Bapak Dirut, harganya kita di bawah atau di atas? (Arief) belum menyampaikan. Untuk itu di cek sendiri lah. Yang jelas pasti warga Bekasi kalau beli dari PAM Jaya pasti lebih senang, itu saja," pungkas Pramono.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo meresmikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran III milik PAM Jaya di Jakarta Timur sebagai wujud pelayanan kepada warga dalam memenuhi kebutuhan air bersih di Jakarta.

"IPA Buaran ini merupakan instalasi air dengan kapasitas produksi yang cukup tinggi. Saya memberikan target kepada dinas terkait dan Direktur Utama PAM Jaya beserta jajaran, agar pada 2029 seluruh kebutuhan air di Jakarta dapat terpenuhi,"

"Saat ini, cakupan pipanisasi telah mencapai lebih dari 70 persen. Ini menjadi tantangan bagi kita semua untuk terus meningkatkan cakupan layanan air di Jakarta," ujar Pramono di Jakarta Timur.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI