KSPI Wanti-wanti PHK Panasonic di Indonesia: Pemerintah Harus Bertindak

Senin, 12 Mei 2025 | 14:15 WIB
KSPI Wanti-wanti PHK Panasonic di Indonesia: Pemerintah Harus Bertindak
Presiden KSPI, Said Iqbal. [Suara.com/Yaumal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Langkah Menaker Respons Gelombang PHK

Ilustrasi PHK (Shutterstock)
Ilustrasi PHK (Shutterstock)

Di sisi lain, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengoptimalkan platform SIAPKerja untuk merespons gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) melalui penyediaan data lowongan kerja terintegrasi bagi para korban PHK.

"Informasi terkait lapangan kerja yang ada itu nanti terintegrasi dalam platform SIAPKerja," ujar Yassierli di Jakarta, Kamis (8/5/2025).

Penyebab platform SIAPkerja belum berjalan secara optimal adalah kurangnya laporan dari perusahaan terkait lowongan kerja yang mereka berikan.

Oleh karena itu, Yassierli meminta kepada setiap perusahaan yang memiliki lowongan kerja untuk melaporkan hal tersebut ke layanan ketenagakerjaan pada portal kemnaker.go.id, tepatnya pada layanan Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP).

Dengan perusahaan melaporkan lowongan yang mereka miliki, maka pemerintah dapat melakukan pemetaan lapangan kerja dengan lebih akurat.

"Kami mau mengejar ini (pelaporan lowongan kerja), sehingga nanti informasi terkait lapangan kerja itu ada," kata Yassierli sebagaimana dilansir Antara.

Selain itu, Kementerian Ketenagakerjaan juga secara aktif bersilaturahmi ke kementerian teknis lainnya, misalkan Kementerian Pertanian, untuk memantau pertumbuhan lapangan kerja di sektor-sektor tersebut.

Program-program strategis pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis dan hilirisasi, tutur Yassierli juga memberikan solusi terhadap penciptaan lapangan kerja.

Baca Juga: Said Iqbal: 90 Persen Buruh Indonesia Dukung Prabowo

"Selanjutnya yang kami data adalah proyeksi (lapangan pekerjaan) dari masing-masing kawasan industri, kawasan ekonomi. Itu yang ingin kami petakan," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI