MBG di Bogor Diduga Mengandung E. Coli dan Salmonella, Ketahui Bahayanya Bagi Tubuh Manusia

Dinda Rachmawati Suara.Com
Rabu, 14 Mei 2025 | 13:40 WIB
MBG di Bogor Diduga Mengandung E. Coli dan Salmonella, Ketahui Bahayanya Bagi Tubuh Manusia
Ratusan siswa SD di Depok alami diare massal karena air tercemar E. coli. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

E. coli adalah bakteri yang secara alami hidup di usus manusia dan hewan. Meskipun sebagian besar jenis E. coli tidak berbahaya, beberapa strain bisa menyebabkan gangguan serius pada saluran pencernaan. 

Salah satu jenis paling berbahaya, E. coli O157:H7, dapat menyebabkan diare berdarah, kram perut hebat, muntah, dan dalam kasus ekstrem, gagal ginjal yang berujung pada kematian. Anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh lemah sangat rentan terhadap infeksi ini.

Gejala infeksi E. coli biasanya muncul dalam 2 hingga 5 hari setelah paparan dan bisa berlangsung selama sekitar seminggu. Penularannya dapat terjadi melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, atau kontak langsung dengan hewan atau orang yang terinfeksi.

Dampak Salmonella pada Tubuh

Sementara itu, Salmonella merupakan kelompok bakteri yang menjadi salah satu penyebab utama penyakit bawaan makanan. Biasanya ditemukan pada makanan mentah seperti daging ayam, telur, atau sayuran yang tidak dicuci bersih.

Bakteri Salmonella bisa menyebabkan diare, demam, kram perut, dan sakit kepala dalam waktu 6 jam hingga 6 hari setelah konsumsi.

Pada kasus yang lebih berat, bakteri ini bisa masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi organ dalam, bahkan kematian. 

Sama seperti E. coli, kelompok yang paling rentan adalah anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki penyakit kronis.

Tindakan Lanjutan dan Evaluasi SOP

Baca Juga: Heboh Kasus Keracunan MBG, Ini Cara Masak Telur yang Benar dan Sehat agar Bakterinya Mati

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo, menyampaikan bahwa dari 210 siswa yang terdampak, 34 orang harus menjalani perawatan di rumah sakit, sementara 47 orang dirawat jalan, dan sisanya mengalami keluhan ringan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI