MBG di Bogor Diduga Mengandung E. Coli dan Salmonella, Ketahui Bahayanya Bagi Tubuh Manusia

Dinda Rachmawati Suara.Com
Rabu, 14 Mei 2025 | 13:40 WIB
MBG di Bogor Diduga Mengandung E. Coli dan Salmonella, Ketahui Bahayanya Bagi Tubuh Manusia
Ratusan siswa SD di Depok alami diare massal karena air tercemar E. coli. (Shutterstock)

Bakteri Salmonella bisa menyebabkan diare, demam, kram perut, dan sakit kepala dalam waktu 6 jam hingga 6 hari setelah konsumsi.

Pada kasus yang lebih berat, bakteri ini bisa masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi organ dalam, bahkan kematian. 

Sama seperti E. coli, kelompok yang paling rentan adalah anak-anak, lansia, dan mereka yang memiliki penyakit kronis.

Tindakan Lanjutan dan Evaluasi SOP

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo, menyampaikan bahwa dari 210 siswa yang terdampak, 34 orang harus menjalani perawatan di rumah sakit, sementara 47 orang dirawat jalan, dan sisanya mengalami keluhan ringan. 

Pemerintah pun kini tengah melakukan evaluasi mendalam terhadap SOP penyediaan makanan MBG agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Wali Kota Dedie menegaskan bahwa insiden ini tidak boleh dianggap remeh. 

“Ini sesuatu yang sangat serius. Pemerintah Kota Bogor harus terlibat secara aktif dalam penanganan medis dan pencegahan agar anak-anak kita aman dari paparan makanan yang tidak layak konsumsi,” ujarnya tegas.

Insiden ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak—mulai dari penyedia makanan, sekolah, hingga orang tua—akan pentingnya keamanan pangan. Proses memasak, penyimpanan, hingga distribusi makanan harus mengikuti standar higienitas yang ketat agar tidak menjadi sumber penyakit.

Edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya E. coli dan Salmonella juga perlu ditingkatkan. Masyarakat harus memahami pentingnya mencuci tangan, memasak makanan hingga matang sempurna, serta menyimpan makanan dalam suhu yang tepat agar bakteri tidak berkembang.

Baca Juga: Heboh Kasus Keracunan MBG, Ini Cara Masak Telur yang Benar dan Sehat agar Bakterinya Mati

Tragedi ini semestinya menjadi pelajaran berharga. Makanan yang seharusnya menjadi sumber nutrisi tidak boleh berubah menjadi ancaman kesehatan.

Apalagi bagi anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa. Kewaspadaan, disiplin, dan kesadaran kolektif adalah kunci agar hal serupa tidak terulang di kemudian hari.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI