Menkes juga menyoroti urgensi perubahan gaya hidup demi menghindari penderitaan di hari tua. Ia berharap masyarakat bisa mencapai usia lanjut dengan kondisi tubuh tetap bugar dan tidak tergantung pada pengobatan berat.
“Kalau bisa kita hidup bahagia, Tuhan panggil, besoknya wafat di usia 99 tahun. Nggak usah menderita, cuci darah, nggak bisa jalan kemana-mana. Itu idealnya,” ujar Budi.
Program Pasukan Putih yang baru saja diluncurkan merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai bagian dari upaya promotif dan preventif.
Pasukan ini ditugaskan untuk mendatangi warga, melakukan edukasi, hingga membantu pendampingan pengobatan—khususnya bagi kelompok rentan seperti lansia dan penderita penyakit kronis.
Inisiatif ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun sistem kesehatan masyarakat yang lebih proaktif. Tujuannya jelas: menjaga warga tetap sehat sebelum penyakit datang, bukan hanya mengobati setelah jatuh sakit.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membolehkan warga Jakarta memeriksakan kesehatan dalam program Cek Kesehatan Gratis (CGK) kapan saja tanpa harus menunggu hari ulang tahun.

"Sekarang tidak usah ulang tahun. Kapan saja datang, boleh. Yang penting daftar," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ani Ruspitawati di Jakarta, Kamis (13/3/2025) seperti dimuat Antara.
Sebanyak 44 puskesmas kecamatan se-Jakarta siap memberikan program pelayanan cek kesehatan gratis yang resmi dimulai secara nasional pada 10 Februari 2025 itu.
Ani mengatakan nantinya, terdapat 292 puskesmas pembantu yang berpartisipasi dalam program CKG.
Baca Juga: Pernyataan Menkes Sebut Dokter Umum Boleh Lakukan Operasi Caesar Tuai Kontroversi, Tak Harus Obgyn?
Lalu, warga Jakarta yang ingin memeriksakan kesehatannya secara gratis, perlu melakukan registrasi secara daring (online) di aplikasi "Satu Sehat Mobile".