"Akan kita gratiskan juga 15 golongan, walaupun mereka bukan warga Jakarta," kata Pramono.
Ia berharap berbagai upaya ini dapat mendorong lebih banyak masyarakat, baik dari dalam maupun luar Jakarta, untuk berpindah ke transportasi publik.
Selain sebagai solusi kemacetan, langkah ini juga diharapkan menjadi bagian dari transformasi mobilitas yang lebih ramah lingkungan dan terjangkau.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan akan segera meluncurkan rute baru Transjabodetabek sebagai upaya menyelesaikan persoalan macet di Jakarta.
“Untuk lima rute (Transjabodetabek) yang sudah kami sampaikan. Minggu depan atau dua minggu lagi, saya akan membuka rute baru,” kata Pramono saat dijumpai di Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025).
Kendati demikian, Pramono belum membocorkan rute apa yang akan segera diluncurkan itu.
Namun, dia berharap dengan peluncuran rute baru Transjabodetabek, perlahan-lahan masalah kemacetan Jakarta dapat teratasi.
“Kalau persentasenya (mengurangi kemacetan), saya terus terang harus menghitung. Tapi, intinya bahwa penanganan kemacetan di Jakarta ini dirancang dengan sungguh-sungguh untuk bisa diselesaikan,” kata Pramono.
Selain Transjabodetabek, Pramono mengatakan Pemprov DKI Jakarta juga serius dalam membangun transportasi lainnya, yakni MRT.
Baca Juga: Pramono Ogah Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer, PSI Tagih Solusi Konkret: Tak Bisa Hanya Omon-omon
Hal itu lantaran transportasi merupakan jantungnya Jakarta dari Selatan hingga ke Utara.