Ia memasak sendiri makanan untuk suaminya, atau setidaknya menyiapkan sambal andalan yang menjadi teman makan sehari-hari.
Dengan begitu, bahan, bumbu, hingga kebersihannya benar-benar terjaga.
Kunci Sehat: Terus Bergerak dan Tidak Diam
“Pak JK itu prinsipnya satu, yang penting kita harus terus bergerak,” kata Husain.
Aktivitas fisik JK tergolong ringan namun konsisten. Setiap pagi sebelum memulai kegiatan, ia melakukan stretching sederhana.
Tidak ada jadwal olahraga berat, tetapi selalu ada gerakan fisik dalam rutinitas hariannya.
Bahkan saat berkunjung ke luar negeri, seperti Afghanistan, JK lebih memilih berjalan kaki mengunjungi pasar, sekolah, hingga pusat kegiatan masyarakat.
Anggota rombongan sampai kewalahan mengikuti langkahnya yang tetap lincah.
Saat bermain golf, ia juga memilih berjalan kaki di lapangan dibanding menggunakan mobil golf.
Baca Juga: Review Film Athirah: Potret Sunyi Sosok Ibu di Balik Nama Besar Jusuf Kalla
“Sambil jalan, beliau suka melempar candaan ke teman-temannya. Suasananya santai, tapi tetap bermanfaat untuk tubuh,” tambah Husain.
Tidak Hanya Fisik, Tapi Juga Pikiran dan Hati
JK tidak hanya menjaga fisik. Ia juga menjaga pikiran dan hati. Putrinya, Muswira Kalla, menyebutkan bahwa sang ayah selalu menekankan pentingnya menjaga suasana hati agar tetap optimis dan positif.
“Ayah selalu bilang, hidup itu harus dinikmati. Belajar terus, jangan merasa paling tahu, dan jangan cepat puas,” kata Muswira yang kini mengelola restoran MUSE di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Nilai-nilai inilah yang diyakini menjadi pondasi kuat mengapa JK tetap bugar dan produktif hingga usia 83 tahun.
Ia menjalani hidup dengan ikhlas, konsisten, dan tidak berlebihan.