Agenda tersebut, menurut Miklos, difokuskan untuk mendorong peliputan yang mendukung perdamaian dan keamanan global.
"Ini mendorong peliputan yang akurat, etis, dan berdasarkan pemahaman mendalam atas kontribusi penting Indonesia terhadap perdamaian dan keamanan global,” katanya.
Sementara itu, komandan PMPP TNI, Mayjen Taufik Budi Santoso mengatakan, melalui boot camp ini, diharapkan publik mengetahui kesiapan Indonesia dalam misi perdamaian.
"Melalui boot camp ini, kami tidak hanya menunjukkan kesiapan dan komitmen Indonesia dalam misi perdamaian, tetapi juga membangun hubungan yang lebih kuat dengan media, mitra penting kami dalam menyampaikan kisah perdamaian dan pre-deployments training kali ini," katanya.
Dalam skenario yang dilakukan, kata Taufik, pihaknya mencoba mengembangkan kejadian yang di lapangan tempat misi perdamaian.
"Kami mencoba untuk mengembangkan scenario based training untuk memberikan gambaran yg lebih jelas kepada para prajurit tentang tugas-tugas di daerah misi nantinya," jelasnya.
Sementara itu, seorang jurnalis yang menjadi peserta, Gita Wiryawan menyampaikan kegiatan ini sangat menarik dan memiliki pengalaman yang sangat berharga.
Pasalnya, ia bisa melihat langsung kegiatan dan tugas Pasukan Garuda yang akan dikirim ke wilayah misi perdamaian
"Amat menarik bagi saya untuk melihat persiapan Pasukan Garuda dari dekat. Semoga pasukan Garuda dapat melaksanakan tugasnya dengan baik di Kongo nanti," kata Gita.
Baca Juga: Pasukan Perdamaian PBB Dihujani Tembakan di Lebanon, Dewan Keamanan Desak Gencatan Senjata!
Usai melihat proses persiapan pasukan penjaga perdamaian, ia semakin memahami pentingnya misi ini bagi perdamaian dunia.