Kapolsek Terusan Nunyai, AKP Rino Saputra, menyebut situasi telah dikendalikan namun tetap mengimbau warga agar tidak mudah terprovokasi.
“Kami akan usut tuntas kasus ini. Siapa pun yang terbukti melanggar hukum akan ditindak,” tegasnya.
Akar persoalan awalnya diduga penyelewengan bantuan sosial (bansos), namun memuncak ketika seorang warga kritis, Suryadi, tewas dalam duel berdarah.
Insiden bermula dari keresahan warga atas penyaluran bantuan sosial yang dianggap tidak adil.
Nama Kepala Kampung Gunung Agung mulai diperbincangkan ketika sejumlah warga mencurigai adanya praktik kotor dalam distribusi bantuan sosial (bansos).
Isu ini memanas di media sosial dan menjadi sorotan publik setelah video seorang warga bernama Suryadi menjadi viral.
Dalam video tersebut, Suryadi menyuarakan kemarahannya.
Dengan nada tinggi, ia menyebut bahwa tanda tangannya dipalsukan dan haknya atas bansos digelapkan.
“Saya tidak terima bansos saya diambil, beras saya dijual. Saya membela kebenaran,” ujar Suryadi dengan penuh emosi.
Baca Juga: Duel Berdarah Picu Kerusuhan di Lampung Tengah, Rumah Lurah Dibakar Massa
Namun, perjuangan Suryadi berakhir tragis.