Pimpinan Tak Boleh Rangkap Jabatan, KPK Kaji Posisinya di Danantara

Selasa, 20 Mei 2025 | 13:48 WIB
Pimpinan Tak Boleh Rangkap Jabatan, KPK Kaji Posisinya di Danantara
Ketua KPK Setyo Budiyanto. [Suara.com/Dea]

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengkaji kembali posisinya sebagai Komite Pengawasan dan Akuntabilitas pada struktur Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

Ketua KPK Setyo Budiyanto menjelaskan bahwa dalam struktur Danantara, dirinya mewakili kelembagaan, bukan personal sehingga tidak ada penerimaan honor dalam bentuk apapun.

“Yang perlu dipahami oleh semuanya bahwa disebutkan efektivitas keberadaan dalam komite itu akan dikaji kembali, ya sejauh mana kepentingannya, ya kemudian manfaatnya dan lain-lain. Dari situlah nanti akan diambil sebuah keputusan pastinya setelah melalui proses pengkajian,” kata Setyo di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025).

Terlebih, dalam Undang-undang (UU) KPK juga diatur bahwa pimpinan KPK tidak boleh rangkap jabatan sehingga KPK perlu mengkaji kedudukannya dalam struktur Danantara.

“Jadi akhirnya pengkajian itu dilakukan secara komprehensif lah ya, jadi dilakukan secara, baik mendapatkan pandangan masukan sesuai dengan aturan, nah setelah itu nanti baru ada informasi kepastian tentang yang poin nomor satu tadi,” ujar Setyo.

Menurut dia, kajian ini dilakukan oleh internal KPK melalui Biro Hukum, Kesekjenan, dan masukan dari peawai, struktural, serta fungsional lainnya agar tidak ada kesalahan dalam memaknai posisi KPK di Danantara.

“Jadi supaya nanti tidak salah memaknai ya tentang masalah rangkap jabatan ya, karena itu kan seringkali ya banyak juga orang yang memaknai bahwa rangkap jabatan itu sakleknya seperti apa, literatnya seperti apa, itu harus dipahami juga, tapi prinsipnya sedang dikaji gitu ya,” ucap Setyo.

Pengurus Danantara

Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI) Danantara atau CEO Rosan Perkasa Roeslani mengumumkan daftar pengurus yang akan mengkomandoi Danantara. Banyak nama-nama yang sebelumnya berhembus di publik masuk dalam struktur kepengurusan lembaga sovereign fund ini.

Baca Juga: Eks Direktur Keuangan PT Taspen Dicecar KPK soal Investasi Menyimpang Kosasih

Rosan mengaku, pihaknya bersama Direktur Operasional Dony Oskaria dan Direktur Investasi Pandu Patria Sjahrir merasa kesulitan untuk memilih siapa-siapa saja yang masuk struktur pengurus.

"Ternyata untuk mendapatkan orang-orang yang baik, orang-orang yang terpilih, orang-orang yang memang sesuai dengan kompetensinya, dan mempunyai track record yang jelas, yang bersih, itu ternyata harus kami akui tidak mudah," ujarnya dalam konferensi pers di Financial Hall Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin (24/3/2025).

Dalam pemilihan struktur, Rosan juga dibantu oleh perusahaan perekrutan atau headhunter dalam negeri maupun dalam negeri. Selain itu, pemilihan ini juga melalui seleksi yang begitu ketat.

"Tim-tim yang menurut kami yang tentunya nanti dari teman-teman media atau publik bisa melihat adalah tim yang telah melalui seleksi yang ketat. Alhamdulillah kami juga dibantu oleh Headhunter dalam maupun luar negeri dalam pemilihan nama-nama ini," ucap dia.

Danantara dikabarkan tengah bersiap untuk menggebrak pasar saham dengan rencana buyback (pembelian kembali) saham bank-bank BUMN.
Ilustrasi gedung Danantara. (Suara.com)

"Kami pun harus melakukan interview satu per satu untuk memastikan bahwa tim yang ada ini bukan hanya mereka ekspertis dan sesuai dengan bidangnya, tetapi memang mempunyai hati yang sama dengan kami. Salah satu tugas utama adalah pengabdian kepada negara dan bangsa," sambung dia.

Adapun berikut Struktur Pengurus Danantara:

Kepala BPI Danantara/CEO: Rosan Perkasi Roeslani

Direktur Holding Operasional/COO: Dony Oskaria

Direktur Holding Investasi/CIO:Pandu Patria Sjahrir

Dewan Pengawas

  • Erick Thohir
  • Muliaman D Hadad
  • Para Menteri Koordinator
  • Prasetyo Hadi
  • Sri Mulyani Indrawati

Dewan Pengarah

  • Joko Widodo
  • Susilo Bambang Yudhoyono

Dewan Penasihat

  • Mantan Wapres
  • Ray Dalio
  • Helman Sitohang
  • Jefrey Sachs
  • F Chapman Taylor
  • Thaksin Shinawatra

Komite Pengawasan dan Akuntabilitas

  • Ketua PPATK
  • Ketua KPK
  • Ketua BPK
  • Ketua BPKP
  • Kapolri
  • Jaksa Agung

Managing Director

  • Managing Director Legal: Robertus Bilitea
  • Managing Director Risk and Sustainability: Lieng Seng Wee
  • Managing Director Finance: Arief Budiman
  • Managing Director Treasury: Ali Setiawan
  • Managing Director Global Relation and Governance: Mohammad Al Arief
  • Managing Director Stakeholder Management: Rohan Hafas
  • Managing Director Internal Audit: Ahmad Hidayat
  • Managing Director Human Resource: Sanjay Bharwani
  • Managing Director/Chief Economist: Reza Siregar
  • Managing Director Head of Office: Ivy Santoso
  • Risk Commite: John Prasetio
  • Investment and Portofolio Commite: Yup Kim
  • Managing Direktor Holding Operasional
  • Managing Director: Agus Dwi Handaya
  • Managing Director: Febriany Eddy
  • Managing Direcktor: Riko Banardi
  • Managing Direkctor Holding Investasi
  • Managing Director Finance: Djamal Attamimi
  • Managing Director Legal: Bano Daru Adji
  • Managing Director Investment: Stefanus Ade Hadiwidjaja

Alasan Jokowi-SBY Jadi Dewan Pengarah

Dalam pengumuman itu ada dua nama mantan Presiden RI yang masuk dalam struktur kepengurusan. Dua nama itu yaitu, Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut Rosan, penunjukukan Jokowi dan SBY telah disetuji oleh Presiden Prabowo Subianto.

"Kemudian dilanjutkan oleh di Dewan Pengarah, ini memang kami meminta dan Alhamdulillah saat ini sudah disetujui, ada Bapak Joko Widodo dan juga Bapak Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Dewan Pengarah," ujar Rosan dalam konferensi pers di Financial Hall Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin (24/3/2025).

Menurut Rosan, dua sosok Mantan Presiden itu diperlukan, karena pengalamannya memimpin negara hingga 10 tahun.

"Karena dengan pengalaman beliau selama 10 tahun dan 10 tahun memimpin negara ini tentunya akan memberikan kontribusi yang sangat positif terhadap jalannya danantara ke depannya," ucap dia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI