Sementara Najwa yang masih berusia 19 tahun saat dilamar Ibrahim, berusaha meyakinkan dirinya sebelum menerima lamaran tersebut.
Setelah mengungkapkan keresahannya pada sang ayah, Najwa diajak kedua orangtuanya untuk umrah.
Cara ini dianggap dapat memberikan jawaban untuk Najwa dalam memantapkan hatinya.
Di Tanah Suci itulah, Najwa memantapkan hatinya setelah shalat istikharah.
Saat kembali ke Indonesia, Najwa menerima lamaran dari Ibrahim kemudian keduanya menikah tidak lama setelahnya.