Suara.com - Kabar duka menyelimuti publik tanah air setelah Ibrahim Sjarief Assegaf, suami dari jurnalis kenamaan Najwa Shihab, meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei 2025.
Meski selama ini jarang tampil di media dan sorotan publik, sosok Ibrahim sejatinya memiliki rekam jejak yang mengesankan dan penuh keteladanan.
Bahkan membuat publik kagum pada sosok pria yang dikenal cerdas, rendah hati dan penyanyang keluarga.
Berikut 7 fakta menarik tentang almarhum Ibrahim Sjarief Assegaf yang mungkin belum banyak diketahui:
1. Pendiri Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK)
Ibrahim Sjarief Assegaf bukan hanya dikenal sebagai suami dari jurnalis kondang Najwa Shihab, tetapi juga sebagai sosok intelektual yang mendedikasikan hidupnya di dunia hukum dan kebijakan publik.
Ia merupakan salah satu pendiri Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK), sebuah lembaga riset independen yang memiliki peran besar dalam mendorong reformasi hukum di Indonesia.
Kontribusinya tak berhenti di sana.
Ibrahim juga dikenal sebagai pengajar di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera, tempat ia menyalurkan ilmu dan pengalaman kepada generasi muda yang kelak akan mengawal sistem hukum nasional.
Baca Juga: Ditinggal Sang Suami, Najwa Shihab Pernah Ungkap Sudah Bucin Sejak Masa Kuliah
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan komitmen pada perubahan sosial melalui jalur hukum, sosoknya menjadi inspirasi bagi banyak akademisi dan praktisi hukum.
Menurut informasi yang dikutip dari laman resmi STH Jentera dan PSHK, Ibrahim dikenal memiliki pemikiran tajam, integritas tinggi, dan kepedulian yang besar terhadap isu-isu keadilan dan demokrasi.
Di balik ketenangannya, tersimpan semangat besar untuk membangun sistem hukum yang lebih berpihak pada masyarakat luas.
2. Sarjana Hukum Universitas Indonesia
Ibrahim Sjarief lahir di Surakarta pada tahun 1977, menapaki perjalanan hidup yang penuh prestasi dan dedikasi. Pada 1997, ia menikah dengan Najwa Shihab, dan bersama-sama mereka dikaruniai seorang putra yang diberi nama Izzat Assegaf.
Dalam dunia pendidikan, Ibrahim menunjukkan komitmen luar biasa dengan meraih gelar sarjana hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun yang sama dengan pernikahannya.