Suara.com - Kepergian Ibrahim Sjarief Assegaf pada Selasa, 20 Mei 2025, menyisakan duka mendalam tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi publik yang mengenalnya sebagai sosok intelektual dan pendamping setia Najwa Shihab.
Di tengah kabar duka tersebut, perhatian publik pun tertuju pada akun Instagram @izzatassegaf, milik putra semata wayang Najwa dan Ibrahim.
Dari pantauan Suara.com pada Selasa (20/5/2025) sore, belum ada unggahan terbaru dari Izzat yang secara langsung menanggapi kabar meninggalnya sang ayah.
Namun unggahan terakhir Izzat sebelum kabar duka itu beredar, kini menjadi sorotan.
Meski tidak secara eksplisit membahas kondisi sang ayah, unggahan tersebut seolah menyimpan makna emosional yang kini terasa begitu mendalam.
Dalam suasana duka, publik pun membacanya sebagai bentuk cinta diam-diam seorang anak kepada sosok ayah yang begitu ia hormati dan cintai.
Keheningan media sosial Izzat justru menjadi refleksi dari kesedihan yang tak mudah diungkapkan dengan kata-kata.
Kepergian Ibrahim bukan hanya kehilangan bagi keluarganya, tetapi juga bagi dunia hukum dan advokasi di Indonesia, yang selama ini mengenal dan menghormatinya sebagai figur yang tenang, cerdas, dan penuh dedikasi.
Unggahan terakhir yang memperlihatkan kebersamaan Izzat Ibrahim Assegaf dengan sang ayah, Ibrahim Sjarief Assegaf, terekam dalam momen hangat yang diabadikan pada 10 Februari 2025.
Baca Juga: Kenal di Kampus, Kisah Perjalanan Cinta Najwa Shihab dan Ibrahim Sjarief
Foto tersebut sebenarnya diunggah oleh sang ibu, Najwa Shihab, bertepatan dengan hari ulang tahun Izzat.
Dalam unggahan itu, Najwa menandai akun Instagram putranya, @izzatassegaf, seolah ingin membagikan kepada publik potret perjalanan waktu yang penuh makna.
Slide pertama memperlihatkan foto Izzat kecil yang masih bayi, digendong dengan penuh kasih, berdampingan dengan potret terbarunya yang telah tumbuh menjadi pria dewasa—tampan, tenang, dan penuh kharisma seperti ayahnya.
Namun yang paling menyentuh adalah slide kedua: tampak Izzat duduk bersama ayah dan ibunya di sebuah restoran, menikmati makan malam dalam suasana sederhana namun sarat kehangatan.
Tatapan Ibrahim kepada anaknya terlihat penuh kebanggaan, sementara Najwa tersenyum hangat di tengah keluarga kecil yang selama ini jarang disorot publik.
Kini, setelah kepergian sang ayah, foto sederhana itu terasa jauh lebih dalam artinya—bukan sekadar unggahan ulang tahun, melainkan kenangan abadi tentang cinta, keluarga, dan momen yang tak akan terulang.