9 Dzulhijjah (Puasa Arafah): Kamis, 5 Juni 2025
10 Dzulhijjah (Idul Adha): Jumat, 6 Juni 2025
Puasa sunnah Dzulhijjah merupakan amalan yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan mulai dari tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah.
Dalam rentang waktu ini, umat Islam didorong untuk memperbanyak amal saleh, termasuk berpuasa, sebagai bentuk penyambutan terhadap datangnya hari-hari paling mulia dalam Islam.
Ketujuh hari pertama bulan Dzulhijjah ini dikenal sebagai masa yang paling dicintai Allah, bahkan melebihi keutamaan berjihad di jalan-Nya—bagi mereka yang tidak turut serta dalam medan perang.
Setelah puasa Dzulhijjah, tibalah giliran puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Meski tidak sepopuler puasa Arafah, puasa Tarwiyah tetap memiliki nilai yang besar dan menjadi bagian dari persiapan spiritual menuju puncak ibadah.
Selanjutnya, pada tanggal 9 Dzulhijjah, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa Arafah, puasa yang keutamaannya sangat besar karena dapat menghapus dosa selama dua tahun—setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Namun, bagi jamaah haji yang sedang melaksanakan wukuf di Arafah, puasa ini tidak dianjurkan agar mereka tetap kuat menjalani rukun haji.
Baca Juga: Perbedaan Puasa Arafah 2025 di Indonesia dan Arab, Kenapa Mulainya Tidak Sama?
Lalu pada tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha dengan penuh suka cita.
Pada hari yang penuh berkah ini, umat Islam diharamkan untuk berpuasa karena merupakan waktu untuk bersyukur, menyembelih hewan kurban, dan merayakan kemenangan spiritual setelah menjalani berbagai amalan di hari-hari sebelumnya.
Bacaan Niat Puasa Sunnah
Niat Puasa Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِي الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta'âlâ