Suara.com - Personel Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC) kembali melakukan stabilitas keamanan di wilayah rawan, khususnya di Kabupaten Puncak, Papua saat terjadi gangguan keamanan di beberapa titik di Ilaga.
Satgas ODC berhasil mengamankan dan mempertahankan area vital Bandara Aminggaru Ilaga, yang ingin dikuasai oleh pihak sparatis bersenjata sehingga penerbangan tetap berlangsung aman.
Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengatakan, peristiwa ini bermula saat Tim Belukar 5.6 tengah melakukan patroli rutin dan mendengar suara tembakan dari dua titik berbeda di sekitar bandara.
Tim langsung melakukan penyisiran dan meminta dukungan penebalan dari Posko Belukar, mengingat area belakang Kampung Aminggaru cukup luas dan memiliki potensi pergerakan kelompok bersenjata.
Kondisi sempat menegang, namun Satgas ODC tetap mampu menjaga kontrol area dan memastikan Bandara Aminggaru Ilaga dalam kondisi aman.
Bahkan, pesawat yang mengangkut Bupati Puncak berhasil mendarat dengan selamat, dan Satgas langsung melakukan pengamanan serta pengawalan menuju kediaman dinas di Gome.
Gangguan kembali terjadi. Saat personel Satgas Damai Cartenz menunu bandara, kembali mendapatkan tembakan dari arah Jembatan Ilame.
Tembakan tersebut berasal dari dua titik, salah satunya dilakukan oleh pengemudi truk sipil.
Meski sempat membalas tembakan, Satgas tetap mengedepankan langkah taktis dan memilih mundur untuk melakukan konsolidasi.
Baca Juga: Pembangunan KIPP Papua Pegunungan Jadi Tonggak Bersejarah, Wamendagri Dorong Kolaborasi Semua Pihak
“Personel Satgas ODC bertindak cepat dan terukur dalam menghadapi situasi darurat. Bandara sebagai objek vital berhasil diamankan dan aktivitas penerbangan tetap berjalan. Ini adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam menjaga stabilitas di Papua,” jelas Faizal, Minggu (25/5/2025).
Dalam peristiwa ini, Faizal Memastikan tidak ada korban dari pihak aparat dalam kontak tersebut.
Dua puluh personel Belukar dan delapan personel Delta yang terlibat dalam pengamanan seluruhnya dalam kondisi aman dan tidak mengalami luka fisik.
Menanggapi sejumlah kabar yang beredar di media sosial soal tembakan yang diarahkan ke pesawat Bupati, Satgas ODC menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Tembakan yang terjadi berasal dari gangguan terhadap aparat keamanan, bukan kepada pesawat.
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi menyesatkan.
“Kami pastikan situasi Ilaga telah kembali kondusif. Masyarakat diminta tetap tenang, tidak terprovokasi, dan percayakan pengamanan wilayah sepenuhnya kepada aparat Kepolisian,” tegasnya.
Hingga saat ini, Satgas Ops Damai Cartenz masih terus menyusun langkah antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan, khususnya di objek vital seperti Gereja Ilaga dan RSUD Ilaga.
Serahkan Tersangka KKB Papua
Di sisi lain, Satgas Penegakan Hukum Operasi Damai Cartenz menyerahkan tersangka anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Yalimo Aske Mabel beserta barang bukti kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Penyerahan tersangka Askel Mabel dilakukan pada Rabu (21/5/2025) setelah berkasnya dianggap lengkap oleh penyidik Kejari Wamena," kata Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani di Jayapura, Rabu (21/5/2025).
Dia mengatakan tersangka Askel Mabel terlibat dalam kasus tindak pidana pencurian senjata api dengan pemberatan dan kepemilikan senjata api ilegal.
Barang bukti yang diserahkan bersama tersangka itu, antara lain dua pucuk senjata api laras panjang jenis AK 2000P, dua buah magazine, 71 butir peluru tajam kaliber 5.56 mm, satu magazine SS1, serta sejumlah barang bukti lainnya.
Dia mengatakan penyerahan tersebut merupakan bagian dari komitmen Polri dalam menegakkan hukum secara profesional, transparan, dan berkeadilan di Tanah Papua.
Menurut dia, selain kasus pencurian senjata api, Aske Mabel juga dijerat dengan kasus pembunuhan berencana, yang saat ini sedang dalam proses melengkapi berkas perkara untuk segera dilakukan tahap satu kepada pihak kejaksaan.
"Proses hukum terhadap pelaku kejahatan bersenjata akan terus dikawal hingga tuntas," kata Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani sebagaimana dilansir Antara.
Tersangka Askel Mabel merupakan mantan anggota Polri yang bertugas di Polres Yalimo, kabur atau melarikan diri dengan membawa empat pucuk senjata api jenis AK 2000P beserta amunisi pada 9 Juni 2024 dan ditangkap pada 18 Februari 2025.