Ungkit Regenerasi ASN, Begini Respons Istana usai Korpri Minta Batas Pensiun jadi 70 Tahun

Senin, 26 Mei 2025 | 13:52 WIB
Ungkit Regenerasi ASN, Begini Respons Istana usai Korpri Minta Batas Pensiun jadi 70 Tahun
ILUSTRASI--Ungkit Regenerasi ASN, Begini Respons Istana usai Korpri Minta Batas Pensiun jadi 70 Tahun. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi merespons usulan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) mengenai kenaikan batas usia pensiun (BUP) bagi aparatur sipil negara (ASN).

Hasan Nasbi mengatakan sebagai usulan hal tersebut sah-sah saha disampaikan oleh Korpri. Ia berujar pemerintah tentu akan menampung usulan yang baik. Tetapi di sisi lain, pemerintah kini mempertimbangkan hal lain, termasuk regenerasi ASN.

"Walaupun dari pemerintah tentu akan mempertimbangkan banyak sekali hal termasuk juga, misalnya soal kaderisasi dan regenerasi ASN. Dan ke depan tentu kan pemerintah harus mempersiapkan generasi-generasi baru ASN yang mumpuni yang akan memimpin dan mengurus negara ini," kata Hasan di Kantor PCO di Gedung Kwarnas, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2025).

Hasan Nasbi menyarankan Korpri melakukan konsultasi dengan kementerian-kementerian terkait mengenai usulan kenaikan batas usia pensiun (BUP) bagi ASN.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi buka suara ihwal video viral menunjukkan pemasangan eskalator di struktur Candi Borobudur. (Suara.com/Novian Ardiansyah)
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) sekaligus juru bicara (jubir) Istana, Hasan Nasbi. (Suara.com/Novian Ardiansyah)

"Saran kita juga Korpri berkonsultasi dengan Men Pan-RB dan Menteri Dalam Negeri dalam kapasitas mereka sebagai Dewan Penasihat Korpri. Jadi ada Dewan Penasihat Korpri dan itu juga bagian dari pemerintah. Dan memang dalam soal usia ASN, pengangkatan ASN dan lain-lain ini, ini menjadi ranah dari Kemen Pan-RB," kata Hasan Nasbi.

"Jadi kita sarankan mereka juga berkonsultasi dengan Kemen Pan-RB dan Menteri Dalam Negeri karena mereka juga sekaligus Dewan Penasehat dari Korpri," sambung Hasan.

Sementara itu ditanya bagaimana pandangan Istana melihat usulan tersebut, apakah memang menjadi urgensi untuk dibahas? Hasan menegaskan hingga saat ini belum ada pembahasan mengenai kenaikan batas usia pensiun (BUP) bagi ASN.

"Sampai saat ini belum ada pembahasan. Jadi sampai saat ini masih berupa usulan-usulan saja. Jadi belum ada pembahasan sampai saat ini," kata Hasan Nasbi.

Usulan Masa Pensiun ASN Minta Ditambah

Baca Juga: Pasang Stairlift di Candi Borobudur saat Prabowo Dampingi Macron, Istana: Kalau Kecapean Bisa Kusut

Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) sekaligus Kepala Badan Kepegawaian Negara Zudan Arif Fakrullah menyatakan bahwa Korpri secara resmi telah mengusulkan kenaikan batas usia pensiun bagi ASN kepada Presiden, Ketua DPR, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

"Pengusulan kenaikan batas usia pensiun ini bertujuan mendorong keahlian dan karier pegawai ASN, dan saya lihat tingkat harapan hidup yang semakin meningkat sehingga wajar batas usia pensiun ASN ditambah, baik yang berada pada jabatan struktural maupun jabatan fungsional," kata Zudan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (23/5).

Adapun Korpri telah secara resmi mengusulkan kenaikan batas usia pensiun (BUP) bagi aparatur sipil negara (ASN) yang disampaikan kepada Presiden, Ketua DPR RI, dan Menteri PANRB.

35 ucapan HUT  Korpri 2024  (Web. Kemenag Kota Denpasar)
ILUSTRASI Korpri. (Web. Kemenag Kota Denpasar)

Korpri mengusulkan agar Pejabat Pimpinan Tinggi atau JPT Utama mencapai usia 65 Tahun; JPT Madya atau Eselon I mencapai BUP 63 Tahun; JPT Pratama atau setingkat Eselon II mencapai BUP 62 Tahun, Eselon III dan IV 60 Tahun, kemudian untuk Jabatan Fungsional Utama 70 tahun.

Korpri Dianggap Lebay

Usulan Korpri yang meminta penambahan masa pensiun ASN menjadi 70 tahun turut disikapi oleh Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda. Terkait hal itu, Rifqinizamy menyebut jika usulan Korpri berlebihan alias lebay. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI