Soroti Kasus Jaksa Dibacok, KPK Bentuk Tim Khusus buat Lindungi Pegawai, Ini Tugasnya!

Jum'at, 30 Mei 2025 | 17:13 WIB
Soroti Kasus Jaksa Dibacok, KPK Bentuk Tim Khusus buat Lindungi Pegawai, Ini Tugasnya!
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo. (ANTARA/Rio Feisal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut menyoroti kasus pembacokan yang dialakukan seorang jaksa di Deli Serdang karena diduga terkait dengan kasus yang ditanganinya. Menanggapi itu, KPK mengaku bakal mengoptimalkan unit reaksi cepat untuk merespons sejumlah kasus aparat penegak hukum (APH), salah satunya kasus pembacokan yang dialami fungsional Jhon Wesli Sinaga di Deli Serdang. 

Pernyataan itu disampaikan oleh Juru Bicara KPK Budi Prasetyo. 

“Unit reaksi cepat, bagian tim di pengamanan KPK yang memang bertugas, salah satunya adalah untuk membantu pengamanan personel KPK, dan itu juga dilakukan secara intens ya untuk memastikan bahwa keamanan dari para pegawai KPK itu tetap terjaga,” beber Budi Prasetyo sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (30/5/2025). 

Sementara itu, Budi mengatakan bahwa KPK memandang setiap penanganan perkara memiliki dinamika dan tantangan tersendiri, terutama mengenai keselamatan.

“Bahkan tidak hanya dalam soal penanganan perkara, tantangan pemberantasan korupsi juga kami hadapi dalam upaya-upaya pendidikan, pencegahan, serta koordinasi dan supervisi,” katanya.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo. Hingga kini lembaga antikorupsi tersebut masih belum mengumumkan jadwal pemanggilan terhadap mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil. [Suara.com/Dea]
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo. Hingga kini lembaga antikorupsi tersebut masih belum mengumumkan jadwal pemanggilan terhadap mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil. [Suara.com/Dea]

Sebelumnya diberitakan jika polisi telah meringkus pelaku pembacokan terhadap jaksa Jhon Wesli Sinaga yang bertugas di Kejari Deli Serdang. 

Dalam kasus ini, polisi meringkus tiga tersangka. Salah satu pelaku yang dibekuk bernama Mardiansyah alias Bedil. 

Ia berperan sebagai orang yang membonceng pelaku Surya Darma alias Gallo ke ladang sawit untuk kemudian membacok kedua korban.

Kasubbid Penmas Polda Sumut Kompol Siti Rohani ketika membenarkan tim gabungan Polda Sumut telah menangkap Bedil.

Baca Juga: Keras! Felix Siauw Soroti Ucapan Prabowo soal Israel: Kita Harus Akui Penjajah? Ini Gila!

"Iya benar (satu pelaku lagi ditangkap)," kata Siti saat dikonfirmasi SuaraSumut.id, pada Senin 26 Mei 2025.

Aksi pembacokan terhadap jaksa itu terjadi ladang sawit di Desa Perbaungan, Kecamatan Kotari, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), pada Sabtu 24 Mei 2025. Tak hanya jaksa Jhon, para pelaku juga membacok ASN bernama Acensio Hutabarat (23). 

Diduga aksi pembacokan itu berkaitan dengan kasus yang sedang ditangani oleh jaksa Jhon Wesli.

Selain di Sumatra Utara, pegawai kejaksaan berinisial DSK juga dilaporkan dibacok oleh dua pengendara sepeda motor di kawasan Depok, Jawa Barat pada Sabtu (24/5/2025) dini hari.

Imbas dari aksi pembacokan itu, urat jari kelingking DSK putus hingga tidak bisa digerakan lagi.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung) Harli Siregar mengungkapkan kronologi kasus pembacokan yang menimpa korban.

Harli sebagaimana dikutip dari Antara pada Selasa (27/5/2025) awalnya membenarkan jika korban pembacokan itu adalah salah satu pegawai kejaksaan. 

"Staf di Pusat Data Statistik Kriminal dan Teknologi Informasi (Pusdakrimti) berinisial DSK," beber Harli Siregar.

Menurut Harli Siregar, kasus pembacokan itu bermula ketika korban sedang berteduh di sebuah warung kopi di kawasan Depok pada Jumat sekitar pukul 21.00 WIB. Korban DSK sempat berteduh di lokasi karena hujan lebat. 

Setelah hujan mereda, korban DSK kembali melanjutkan perjalanan menuju rumahnya. Namun, pada Sabtu (24/5) sekitar pukul 02.30 WIB, kiorban tiba-tiba mendapatkan serangan dari pengendara sepeda motor yang beralawan arah. 

Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar menyatakan bahwa pihaknya masih membidik sejumlah orang untuk dipanggil dan dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi PT Sritex. [Suara.com/Faqih]
Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar menyatakan bahwa pihaknya masih membidik sejumlah orang untuk dipanggil dan dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi PT Sritex. [Suara.com/Faqih]

Tragisnya, aksi penyerangan itu terjadi tidak jauh dari kediaman korban di Jalan Pengasinan, Sawangan, Depok. 

Harli Siregar pun menyebut jika korban langsung dibacok oleh salah satu pelaku yang berboncengan dengan menggunakan sepeda motor. Sabetan senjata tajam itu mengenai pergelangan tangan kanan korban. 

"Tiba-tiba dari arah depan terdapat dua orang yang berboncengan langsung mendekati DSK sambil berteriak 'sikat' sambil mengayunkan senjata tajam ke arah pergelangan tangan DSK," beber Harli Siregar. 

Setelah membacok korban dengan sajam, pelaku langsung melaju sambil meneriakkan "mampus lu" kepada korban DSK yang sudah bersimbah darah. 

Ketika DSK dibawa ke rumah sakit, yang bersangkutan melihat dua orang yang mengawasi pergerakan mobil yang mengantar DSK ke rumah sakit. Namun, tidak diketahui maksud dan tujuan dari pergerakan dua orang misterius itu.

Akibat kejadian ini, DSK menderita luka berat di pergelangan tangan kanan.

"Diagnosis sementara, urat kelingking kanan DSK putus dan tidak bisa lagi digerakkan," papar Harli Siregar.

Lebih lanjut, Harli Siregar menyebut jika kasus pembacokan terhadap pegawai kejaksaan itu telah mendapatkan atensi dari Polsek Bojongsari Polres Depok dan Polda Metro Jaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI