Siswa SD di Riau Meninggal, KPAI : Normalisasi Bullying Sama dengan Menerima Kekerasan

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 31 Mei 2025 | 06:53 WIB
Siswa SD di Riau Meninggal, KPAI : Normalisasi Bullying Sama dengan Menerima Kekerasan
Ilustrasi Bullying (Pexels/RODNAE Productions)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dian Sasmita juga memaparkan bahwa ketika perspekstif ini tidak hanya bagi lingkungan pendidikan, namun juga keluarga yang jalankan fungsi pengasuhan harus juga mendapatkan edukasi.

Ilustrasi bullying anak (pexels.com/Mikhail Nilov)
Ilustrasi bullying anak (pexels.com/Mikhail Nilov)

"Bullying tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi bisa bisa terjadi di dalam lingkungan keluarga atau juga pergaulan," dia mengingatkan.

Sehingga, menurutnya, semua level lingkungan yang terkait anak wajib mendapat informasi yang tepat tentang ini.

Tidak hanya itu, Dian Sasmita juga menyampaikan pentingnya peningkatan keterampilan para pihak yang berkewajiban mengintervensi ketika bullying terjadi.

"Kasus bullying tidak akan selesai hanya dengan pertemuan mediasi tanpa ada intervensi perubahan perilaku," ungkapnya.

Dia menegaskan, perlunya pelibatan guru atau pendidik, pekerja sosial dan konselor untuk mendampingi anak dan keluarganya.

"Model demikian yang diharapkan dalam pendekatan keadilan restorative," tambahnya lagi.

Dia mendorong semua pihak untuk ambil peran dalam pencegahan dan penanganan bullying.

"Jangan sampai ada lagi anak-anak kita jadi korban bullying karena kita menormalisasi bullying. Bullying selalu hadir karena ketimpangan relasi kuasa. Bullying selalu datangkan penderitaan. Oleh karenanya kita semua harus ambil peran untuk menghentikan bullying," pungkasnya.

Baca Juga: Siswa SD di Riau Tewas Diduga Dibully karena Beda Agama, Pemerintah Dituntut Serius Soal Bullying

Peristiwa tragis itu merenggut nyawa seorang pelajar SD berinisial KB yang baru berusia 8 tahun di Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Korban tewas akibat tindakan perundungan dan pemukulan yang dilakukan oleh beberapa orang kakak kelasnya di sekolah. Tindakan kekerasan yang dialami korban diduga akibat korban menganut agama yang berbeda dengan para pelaku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI