Syahganda turut menyoroti soal penyampaian kritik terhadap cara penyusunan kebijakan yang selama ini dianggap tertutup dan elitis.
“Kami ingin agar kebijakan tidak lagi disusun dalam ruang tertutup dan sekadar menguntungkan segelintir orang kaya yang dekat dengan kekuasaan, melainkan dalam cahaya pemikiran yang bisa diuji oleh publik,” pungkas dia.