PSI Blak-blakan Tolak Wacana Pramono: Jakarta Wajib Punya Puskeswan, Bukan Pulau Kucing!

Kamis, 05 Juni 2025 | 10:05 WIB
PSI Blak-blakan Tolak Wacana Pramono: Jakarta Wajib Punya Puskeswan, Bukan Pulau Kucing!
PSI Blak-blakan Tolak Wacana Pramono: Jakarta Wajib Punya Puskeswan, Bukan Pulau Kucing! (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Sementara pembangunan puskeswan belum tercantum sama sekali dalam RPJMD 2025-2029. Pembuatan pulau tematik kucing yang tidak sesuai Perda RTRW agar dialihkan anggarannya untuk pemenuhan rumah sakit hewan dan puskeswan," pungkas Francine.

Pramono Santai

Gubernur Pramono sebelumnya menanggapi santai wacana relokasi kucing di Pulang Tidung menuai kritikan, termasuk dari PSI

Menurutnya, kebijakan itu belum final dan masih dalam tahap kajian.

Ia pun tak mempersoalkan ramainya kritikan terhadap rencana pembuatan Pulau Kucing itu.

Malahan, ia bakal mempertimbangkan kritik dan saran yang disampaikan berbagai pihak.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui dalam 100 hari kerjanya bertajung Quick Wins masih ada 6 program yang belum kelar. [Suara.com]
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui dalam 100 hari kerjanya bertajung Quick Wins masih ada 6 program yang belum kelar. [Suara.com]

“Yang pertama, saya jawab kritikan. Jadi, pake dikritik makin baik. Gak apa-apa. Saya orang yang mendengar kritikan. Kritikan itu adalah label sehat,” ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Pramono menegaskan bahwa pihaknya belum mengambil keputusan akhir soal proyek yang disebut-

sebut akan menjadi semacam tempat penampungan khusus kucing liar di ibu kota itu.

Baca Juga: Golkar Ikut Bahagia: Mungkin Bu Mega Punya Kesempatan Nasihati Gibran

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata dia, masih menimbang berbagai aspek sebelum memutuskan kelanjutan rencana tersebut.

“Kalau memang tidak make sense, kebijakan itu jangan dipaksakan. Kami sekarang sedang mengkaji itu. Kan ini belum diputuskan. Sedang dalam kajian. Ketika sudah dikaji, untung ruginya lebih banyak mana, manfaatnya dimana, maka baru kemudian kita putuskan,” ucapnya.

Meski begitu, Pramono menyoroti isu ledakan populasi kucing liar di Jakarta. Ia menilai hal itu sebagai masalah serius yang memerlukan intervensi nyata dari pemerintah, khususnya dalam bentuk program sterilisasi massal.

“Persoalan kucing ini yang kemudian beranak-pinaknya terlalu cepat, maka sterilisasi itu akan tetap kita lanjutkan. Maka kami mentargetkan 22 ribu. 22 ribu pada tahun ini,” ungkap Pramono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI