Idul Adha di PIK 2, 181 Hewan Kurban Disembelih

Jum'at, 06 Juni 2025 | 15:13 WIB
Idul Adha di PIK 2, 181 Hewan Kurban Disembelih
Ilustrasi kurban Idul Adha (Mufidpwt/Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Daging kurban kemudian akan dibagikan kepada masyarakat di sekitar masjid dan sebagian lainnya dikirim ke sejumlah wilayah di Jakarta dan Banten.

Iduladha tahun ini ditetapkan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025, sebagaimana diumumkan oleh Kementerian Agama dalam sidang isbat pada 27 Mei lalu. Penetapan tersebut juga sejalan dengan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang digunakan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Sebelumnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan Hari Raya Iduladha juga siap digelar di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Menurutnya, stigma PIK yang dianggap eksklusif untuk golongan tertentu tidaklah benar.

Hal ini disampaikannya usai meninjau langsung kawasan PIK.

Kawasan ini disebutnya memiliki sejumlah masjid seperti Masjid Al-Khairiyah yang sudah memiliki fasilitas lengkap untuk melaksanakan salat Iduladha 6 Juni mendatang.

“Saya datang ke sini untuk survei persiapan pelaksanaan salat Idul Adha. Alhamdulillah di sini (Masjid Al-Khairiyah) tempat paling representatif. Saya ke sini juga untuk melihat pemancangan Masjid Al-Ikhlas yang pembangunannya sedang berjalan,” ujar Nasaruddin kepada wartawan, Rabu (14/5/2025).

Dalam kunjungannya, Menag juga menegaskan bahwa keberadaan masjid di tengah kawasan modern seperti PIK menjadi penanda kuatnya semangat kerukunan beragama di Indonesia.

Ia meminta semua pihak, khususnya umat islam tak khawatir dengan berbagai ornamen kebudayaan yang terpasang di berbagai bangunan di kawasan PIK.

Baca Juga: Wapres Gibran dan Keluarga Salat Iduladha di Solo, Warga Berebut Ajak Foto

“Tidak usah takut kepada simbol. Sepanjang kita tidak menyembahnya, itu tidak ada masalah,” jelasnya.

Di sisi lain, ia juga mengaku terkesan dengan jumlah jemaah yang datang untuk beribadah.

Menurut dia, hal ini membantah anggapan bahwa kawasan PIK bersifat eksklusif dan tertutup.

“Saya cukup kaget sih melihat begitu banyak orang datang untuk salat. Jadi, ya kawasan ini sama saja dengan bagian lain di Jakarta,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI