Setetes Darah, Seribu Manfaat: Kisah Rizki 67 Kali Donor Darah hingga Membawanya Bertemu Jusuf Kalla

Sabtu, 14 Juni 2025 | 08:15 WIB
Setetes Darah, Seribu Manfaat: Kisah Rizki 67 Kali Donor Darah hingga Membawanya Bertemu Jusuf Kalla
Rizki Al Hamid (kanan) saat menerima penghargaan dari Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla usai raih donor darah terbanyak dan termuda. (Foto dok. Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Rizki Al Hamid (kanan) saat menerima penghargaan dari PMI usai raih donor darah terbanyak dan termuda. (Foto dok. Rizki)
Rizki Al Hamid menerima penghargaan dari PMI usai raih donor darah terbanyak dan termuda. (Foto dok. Rizki)

Ketulusan dan konsistensinya ini membuahkan pengakuan. Rizki telah menerima tiga penghargaan dari PMI, yakni penghargaan 10 kali donor darah, 25 kali donor darah, dan 50 kali donor darah.

Pada penghargaan 50 kali donor darah itu terasa spesial bagi Rizki karena diberi secara khusus oleh Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, pada November 2024.

“Waktu itu saya lapor ke PMI setelah donor ke-50. Saya diminta isi formulir, lalu setahun kemudian dipanggil untuk ikut acara besar di Jakarta,” ucapnya.

Di acara tersebut, Rizki menerima sertifikat, emas Antam 0,5 gram, dan uang operasional Rp300 ribu. Tapi yang paling berkesan, tentu saja, adalah momen bertemu langsung dengan Pak JK.

“Pak Jusuf Kalla tanya ke saya, ‘Rizki sudah berapa kali donor darah?’ Saya jawab 64 kali. Lalu beliau kasih tepuk tangan dan bilang, ‘Ki, pertahankan ya. Bagus kamu.’ Itu jadi motivasi luar biasa buat saya,” ucapnya dengan bangga.

Menginspirasi Lingkungan Sekitar

Rizki bukan hanya pendonor rutin, tapi juga seorang influencer mini di lingkungannya. Ia kerap mengunggah foto-foto saat donor darah di media sosial. Bukan untuk pamer, tapi sebagai cara untuk mengedukasi dan mengajak orang lain.

“Banyak teman yang tanya soal manfaat donor darah. Saya jawab dan ajak mereka. Kadang saya share juga soal manfaat dari segi kesehatan, misalnya bisa mencegah jantung, diabetes. Apalagi di keluarga saya ada riwayat diabetes, jadi donor darah ini juga semacam upaya pencegahan buat saya,” katanya.

Dari keluarganya sendiri, dukungan mengalir penuh. “Kata mereka, ini pahala buat saya. Saya bisa bantu menyelamatkan nyawa orang-orang yang tadinya sakit jadi sehat,” tambahnya.

Baca Juga: Jusuf Kalla: Negara Akan Dihargai Jika Maju Secara Ekonomi

Kini, setelah 13 tahun menjadikan donor darah sebagai bagian dari hidupnya, Rizki merasa semakin mantap menjaga komitmen itu. Ia punya satu prinsip sederhana yang terus ia pegang: lebih baik mencegah daripada mengobati.

“Kalau saya sehat, kenapa enggak saya bagi untuk orang lain yang butuh?” katanya mantap.

Selama darahnya terus bisa mengalir, Rizki bertekad akan tetap hadir setiap tiga bulan sekali ke meja donor darah PMI. Bukan sekadar menyumbang, tapi menyebar harapan bagi setiap nyawa yang membutuhkan tiap tetesan darah.

Artikel ini disiapkan khusus oleh redaksi news Suara.com dalam rangka hari donor darah sedunia yang diperingati setiap tahun pada 14 Juni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI