“Ini anugerah Allah. Pohon anugerah. Tambang anugerah. Mari kita lihat kalkulasi maslahat mafsadatnya,” ujarnya.
Menurutnya, penolakan total terhadap tambang sama artinya menutup peluang memanfaatkan karunia Tuhan. Sementara itu, Iqbal Damanik menegaskan bahwa sudah saatnya pemerintah beralih dari ketergantungan pada ekstraksi tambang karena daya dukung dan tampung lingkungan telah terlampaui.
Ia mengutip data Kementerian Kehutanan bahwa kuota deforestasi sudah lebih kecil dari lahan yang terdeforestasi. “Tidak semua hal harus kita ekstraksi. Ada juga anugerah di muka bumi ini yang menjadi nikmat dan harus kita wariskan kepada anak cucu kita,” ujarnya.
Dialog ini memperlihatkan betapa pentingnya menemukan titik temu antara kebutuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan demi generasi mendatang.