5 Kontroversi Fadli Zon: Like Konten Begituan dan Sering Sindir Presiden

Bernadette Sariyem Suara.Com
Rabu, 18 Juni 2025 | 13:40 WIB
5 Kontroversi Fadli Zon: Like Konten Begituan dan Sering Sindir Presiden
Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, yang kini tengah disorot banyak pihak karena menganggap pemerkosaan massal saat kerusuhan Mei 1998 tidak pernah terjadi. Ternyata, sebelumnya juga ia seringkali melontarkan pernyataan ataupun berlaku kontroversial. [Suara.com]

Suara.com - Sosok Fadli Zon, politisi senior Partai Gerindra, seakan tak pernah lepas dari sorotan dan kontroversi.

Gaya komunikasinya yang blak-blakan dan seringkali kritis terhadap pemerintah menjadikannya figur yang kerap memancing perdebatan panas di kalangan publik, terutama di kalangan anak muda yang aktif di media sosial.

Dari cuitan pedas hingga pernyataan yang memicu polemik sejarah, Fadli Zon sukses membuat namanya terus diperbincangkan.

Bagi generasi milenial dan Gen Z, rekam jejak digitalnya menjadi catatan yang mudah diakses dan seringkali menjadi bahan diskusi.

Berikut adalah lima kontroversi Fadli Zon yang paling menarik perhatian dan memicu kehebohan di dunia maya.

Kerusuhan Mei 1998 (wikipedia)
Kerusuhan Mei 1998 (wikipedia)

1. Polemik Pernyataan Kontroversial Tragedi Mei 1998

Baru-baru ini, Fadli Zon yang kini menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, kembali memicu perdebatan sengit.

Dalam sebuah wawancara, ia meragukan adanya peristiwa pemerkosaan massal dalam Kerusuhan Mei 1998 dan menyebutnya sebagai rumor yang tidak memiliki bukti kuat.

Pernyataannya ini sontak mengundang kecaman dari berbagai pihak, termasuk Komnas Perempuan dan para aktivis hak asasi manusia.

Baca Juga: Beda dengan Fadli Zon, Pidato Habibie Akui Pemerkosaan di Peristiwa 98 Kembali Viral

Mereka menilai pernyataan tersebut melukai hati para korban dan merupakan bentuk pengingkaran terhadap salah satu episode paling kelam dalam sejarah Indonesia.

Foto lawas Fadli Zon saat berjabat tangan dengan Soeharto kembali viral di media sosial. (Tangkapan layar/X)
ILUSTRASI - Foto lawas Fadli Zon saat berjabat tangan dengan Soeharto kembali viral di media sosial. (Tangkapan layar/X)


2. Rencana 'Tulis Ulang Sejarah' yang Tuai Kritik

Masih berkaitan dengan perannya di Kementerian Kebudayaan, Fadli Zon menggagas proyek penulisan ulang sejarah Indonesia.

Tujuannya, menurut Fadli, adalah untuk mengklarifikasi rumor-rumor yang selama ini dianggap sebagai fakta sejarah dan lebih menonjolkan sisi positif dari para tokoh dan peristiwa.

Namun, gagasan ini justru menimbulkan kekhawatiran publik.

Banyak yang takut bahwa penulisan ulang ini akan menjadi alat untuk memanipulasi sejarah demi kepentingan politik tertentu dan menghilangkan narasi-narasi kritis, termasuk catatan kelam pelanggaran HAM di masa lalu.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI