Geger Ijazah Jokowi, Benarkah Dicetak di Pasar Pramuka?

Bernadette Sariyem Suara.Com
Kamis, 19 Juni 2025 | 14:48 WIB
Geger Ijazah Jokowi, Benarkah Dicetak di Pasar Pramuka?
Ilustrasi - Polemik keaslian ijazah sarjana mantan Presiden RI Jokowi masih belum usai. Terbaru, politikus PDIP menduga ijazah Jokowi itu dibuat di Pasar Pramuka untuk memenuhi prasyarat saat Pilkada DKI Jakarta tahun 2012. [Suara.com]

Jauh sebelum isu "Pasar Pramuka" ini mencuat, UGM sudah menegaskan keaslian ijazah Jokowi.

Berikut adalah poin-poin penting dari klarifikasi resmi UGM:

  1. Status Mahasiswa dan Kelulusan: UGM memastikan bahwa Joko Widodo adalah alumnus Fakultas Kehutanan UGM. Ia terdaftar sebagai mahasiswa sejak tahun 1980 dan dinyatakan lulus pada 5 November 1985.
  2. Bukti Dokumen Lengkap: Pihak universitas menyimpan seluruh catatan akademik Jokowi, mulai dari dokumen ujian skripsi hingga salinan skripsi aslinya. Dokumen-dokumen ini telah diperlihatkan kepada publik untuk menepis keraguan.
  3. Siap Bersaksi di Pengadilan: Wakil Rektor UGM, Prof. Wening Udasmoro, menegaskan bahwa UGM memberikan penjelasan berdasarkan data dan fakta. 

"Ini bukan soal membela siapa, tidak. Tapi bahwa kami dalam posisi ini adalah menjelaskan sebagai sebuah lembaga yang memiliki dokumen," ujar Profesor Wening.

UGM bahkan menyatakan kesiapannya untuk menjadi saksi jika ada proses pengadilan.

Keraguan mengenai jenis huruf atau font pada ijazah dan skripsi juga telah dijawab.

Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta, menjelaskan bahwa penggunaan font seperti Times New Roman dan sampul yang dicetak di percetakan adalah hal yang lazim pada masa itu, meskipun isi skripsi masih diketik manual.

Penyelidikan Polisi dan Hasil Uji Forensik

Tidak hanya UGM, aparat penegak hukum juga telah turun tangan.

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pernah melakukan penyelidikan atas laporan dugaan ijazah palsu Jokowi. Hasilnya?

Baca Juga: Daftar Calon Ketum PSI, Nyali Ronald Tak Surut Lawan Jokowi: Saya Tidak Terlalu Pikirkan

Pada Mei 2025, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, secara resmi mengumumkan bahwa penyelidikan dihentikan.

Keputusan ini diambil setelah tim laboratorium forensik (labfor) melakukan uji mendalam.

Hasilnya menyatakan bahwa ijazah Jokowi identik dengan ijazah pembanding milik rekan seangkatannya di Fakultas Kehutanan UGM, yang berarti ijazah tersebut asli.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI