Ini 3 Calon Pemimpin Tertinggi Iran Jika Ali Khamenei Tewas Dalam Perang

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 22 Juni 2025 | 16:05 WIB
Ini 3 Calon Pemimpin Tertinggi Iran Jika Ali Khamenei Tewas Dalam Perang
`Pemimpin Agung Ali Khamenei. (AFP)

Suara.com - Ketegangan antara Iran dengan Israel yang kian memanas memunculkan skenario kritis: Apa yang terjadi jika Ayatollah Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran, tewas dalam konflik?

Pertanyaan itu menggelisahkan banyak pihak, mengingat Ali Khamenei telah memimpin Iran selama 35 tahun dan tidak memiliki pengganti resmi.

Proses Suksesi Pemimpin Tertinggi Iran

Menurut Konstitusi Iran, pengganti Pemimpin Tertinggi dipilih oleh Dewan Pakar, sebuah badan yang terdiri dari 88 ulama senior. Namun, proses ini bisa memicu konflik internal, terutama jika terjadi dalam situasi darurat perang.

"Jika Khamenei meninggal atau tidak mampu menjalankan tugas, Dewan Pakar harus memilih penggantinya dalam waktu singkat, tetapi fraksi konservatif dan reformis akan bersaing ketat," jelas Dr. Mohammad Ali Shabani, analis politik Iran sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.

3 Calon Utama Pengganti Khamenei

1. Ayatollah Ebrahim Raisi (Presiden Iran Saat Ini)

Keunggulan: Didukung Garda Revolusi (IRGC) dan sayap konservatif.

Kelemahan: Terlibat dalam represi politik, termasuk pembunuhan massal 1988.

Baca Juga: PBB Prihatin Serangan AS ke Reaktor Nuklir Iran: Ancaman Perdamaian Dunia

"Raisi adalah favorit militer, tetapi popularitasnya rendah di kalangan muda Iran," lapor BBC Persia.

2. Ayatollah Mojtaba Khamenei (Putra Ali Khamenei)

Keunggulan: Dianggap sebagai "pangeran terselubung" yang dekat dengan ayahnya.

Kelemahan: Tidak memiliki basis dukungan kuat di Dewan Pakar.

"Jika Mojtaba dipaksakan, bisa memicu protes seperti yang terjadi setelah kematian Mahsa Amini," tulis The Washington Post.

3. Ayatollah Alireza Arafi (Anggota Dewan Pakar)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI