Jika Iran Diserang, Houthi Yaman Bakal Gempur Kapal AS di Laut Merah

Yohanes Endra Suara.Com
Minggu, 22 Juni 2025 | 20:18 WIB
Jika Iran Diserang, Houthi Yaman Bakal Gempur Kapal AS di Laut Merah
Houthi Yaman Bakal Gempur Kapal AS di Laut Merah Jika Iran Diserang. [X]

Hubungan antara Iran dan kelompok Houthi bukanlah hubungan satu arah antara patron dan proksi, melainkan aliansi strategis yang dibentuk atas dasar kepentingan dan ideologi bersama.

Iran merupakan satu-satunya negara yang mengakui pemerintahan Houthi di Sana'a secara resmi.

Mereka telah memberi dukungan signifikan kepada kelompok ini dalam bentuk senjata, pelatihan militer, bantuan finansial, dan dukungan politik.

Beberapa senjata yang diduga disuplai Iran ke Houthi termasuk rudal balistik Qiam-1, rudal darat-ke-udara Qader, dan drone Qasef-1 serta Qasef-2K.

Selain itu, Iran juga melatih para pejuang Houthi di seminari dan kamp militer di wilayahnya. Dukungan ini semakin intensif sejak Houthi merebut Sana’a pada 2014.

Namun demikian, banyak pengamat menegaskan bahwa Houthi tetap merupakan entitas otonom dengan agenda domestik yang kuat.

Gerakan ini muncul dari ketidakpuasan terhadap pemerintahan Yaman yang dianggap korup dan tidak adil terhadap komunitas Syiah Zaidi di utara negara itu.

Bahkan ketika Iran diduga pernah menyarankan Houthi untuk menunda pengambilalihan ibu kota pada 2014, kelompok ini tetap melanjutkan langkahnya.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (Instagram.com)
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (Instagram.com)

Ancaman Houthi terhadap kapal-kapal Amerika Serikat menandai babak baru dalam eskalasi krisis kawasan.

Baca Juga: Lagu Boom Boom Tel Aviv Muncul di Tengah Perang Iran dan Israel, Langsung Viral

Laut Merah, tempat mereka mengancam akan menyerang, merupakan jalur strategis yang dilalui sekitar 10 persen perdagangan maritim global.

Gangguan di wilayah ini bisa memicu guncangan ekonomi dunia, terutama dalam sektor energi dan logistik.

Dalam beberapa bulan terakhir, Houthi juga telah menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah dan Teluk Aden, khususnya yang terkait dengan Israel atau negara-negara Barat.

Serangan ini ditujukan untuk menekan negara-negara yang mereka anggap mendukung agresi terhadap Palestina.

Dengan adanya ancaman langsung terhadap aset militer AS, situasi kini berada di ambang konfrontasi langsung yang lebih luas.

Diketahui, Trump benar-benar melancarkan serangan ke Iran tanpa restu dari para anggota Kongres AS.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI