5 Aksi Keji Roslina ke ART di Batam, Termasuk Panggil Pakai Nama Binatang

Dany Garjito Suara.Com
Selasa, 24 Juni 2025 | 20:12 WIB
5 Aksi Keji Roslina ke ART di Batam, Termasuk Panggil Pakai Nama Binatang
Ilustrasi penganiayaan. (Shutterstock)

Suara.com - Pengusaha asal Batam, Roslina alias Rossa Fang, resmi jadi tersangka penganiayaan terhadap ART asal Sumba Barat, Intan.

Setahun disiksa, Intan tak kuat lalu memberanikan diri diam-diam meminjam ponsel tetangga dan meminta dijemput keluarga.

"Dia hanya bilang: 'Kak, tolong saya, saya tidak kuat lagi.' Saya langsung gemetar. Saya tahu sesuatu yang buruk sedang terjadi," kata Anggraini, kakak Intan dikutip dari Batamnews -- jaringan Suara.com.

Kepada keluarga, Intan mengaku dipanggil dengan sebutan nama binatang 'anjing' dan 'babi'.

Selain mendapat kekerasan verbal, Intan juga mendapat sejumlah penganiayaa. Berikut lima aksi keji Roslina ke ART di Batam ini.

Roslina alias Rossa Fang, majikan dari Intan – Asisten Rumah Tangga (ART) yang menjadi korban penyiksaan keji di Batam – perlahan terkuak ke publik. (batamnews.co.id -- jaringan Suara.com)
Roslina alias Rossa Fang, majikan dari Intan – Asisten Rumah Tangga (ART) yang menjadi korban penyiksaan keji di Batam – perlahan terkuak ke publik. (batamnews.co.id -- jaringan Suara.com)

Roslina memaksa ART makan kotoran anjing

Berdasarkan keterangan Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Debby Tri Andrestian, korban dipaksa makan kotoran binatang peliharaan milik Roslina.

Memukul bagian sensitif ART

Intan dipukul menggunakan sapu, obeng, bahkan ditendang di kepala, dada, hingga bagian sensitif tubuhnya.

Roslina tidak menggaji karyawan

'Majikan dari neraka' ini juga tidak pernah memberikan gaji kepada Intan sejak ART-nya ini bekerja pada Juni 2024.

Mencatat dan menjatuhkan denda

Roslina mencatat semua kesalahan ART dalam buku, seperti salah memotong bahan makanan, dan bangun kesiangan. Setiap kesalahan tersebut dikenai denda.

Baca Juga: Barelang Bersolek Jadi Waterfront City: Wisata Bahari Ala Batam Siap Saingi Singapura?

Menyita ponsel ART

Selama bekerja di rumah Roslina, ponsel Intan disita. Sang ART dilarang berkomunikasi dengan dunia luar, bahkan untuk sekadar menanyakan kabar keluarga.

"Dia benar-benar terisolasi. Tidak ada yang tahu dia disiksa setiap hari. Sampai dia memberanikan diri meminjam HP tetangga," kata Anggraini.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI