Adu Argumen Warganet Brasil vs Indonesia Soal Jatuhnya Juliana Marins di Rinjani, Siapa yang Salah?

Sumarni Suara.Com
Kamis, 26 Juni 2025 | 07:46 WIB
Adu Argumen Warganet Brasil vs Indonesia Soal Jatuhnya Juliana Marins di Rinjani, Siapa yang Salah?
Adu Argumen Warganet Brasil vs Indonesia Soal Jatuhnya Juliana di Rinjani. [Instagram]

Suara.com - Insiden tragis yang menimpa Juliana Marins yang terjatuh di jurang Gunung Rinjani, memicu gelombang perdebatan sengit antara netizen Indonesia dan Brasil di media sosial.

Polemik ini bukan hanya menyangkut prosedur evakuasi, tetapi juga menyentuh isu yang lebih sensitif seperti diskriminasi rasial hingga standar keselamatan wisata petualangan di Indonesia.

Kronologi Tragedi Juliana Marins

Juliana Marins (27) dilaporkan jatuh pada Sabtu, 21 Juni 2025, di kawasan Cemara Nunggal, jalur menuju Danau Segara Anak, Gunung Rinjani.

Pendaki asal Brasil itu tergelincir di medan curam dengan kedalaman sekitar 600 meter.

Setelah pencarian selama beberapa hari, drone termal berhasil mendeteksi keberadaannya.

Namun saat Tim SAR tiba pada Selasa, 24 Juni 2025, Juliana telah meninggal dunia.

Evakuasi jenazahnya hingga kini masih berlangsung, diwarnai berbagai kendala ekstrem.

Juliana Marins, WN Brasil yang jatuh di Gunung Rinjani (Instagram/@resgatejulianamarins)
Juliana Marins, WN Brasil yang jatuh di Gunung Rinjani (Instagram/@resgatejulianamarins)

Ledakan Emosi Warganet Brasil

Baca Juga: SUARA LIVE! Dugaan Korupsi Kuota Haji Gus Yaqut hingga Penemuan Juliana Pendaki Rinjani asal Brasil

Salah satu pemicu perdebatan adalah unggahan akun X @zellieimani, yang mengklaim bahwa sistem penyelamatan di Indonesia lamban dan tak adil.

"Juliana Marins telah hilang selama lebih dari dua hari di dalam gunung berapi aktif di Indonesia. Perusahaan tur meninggalkannya. Penyelamatan gagal," tulis akun tersebut.

"Kalau dia perempuan kulit putih Amerika, pasti sudah ada helikopter, berita utama, dan penanganan darurat," lanjutnya.

Pernyataan ini langsung dibalas tajam oleh banyak warganet Indonesia yang menilai komentar tersebut rasis dan tidak memahami kondisi geografis Rinjani.

"Indonesia tidak seperti negara kalian yang menilai siapa yang pantas diselamatkan berdasarkan ras," jelas warganet Indonesia.

"Ini soal realitas ekstrem. Juliana jatuh di dekat puncak Rinjani, medan sangat sulit dijangkau. Tidak semudah itu menurunkan helikopter," sambungnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI