Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyebut 'partainya' sebagai rumah politik yang terbuka untuk semua kalangan.
Mulai dari aktivis, intelektual, pengusaha, hingga masyarakat dari pelosok desa terpencil sekalipun, menurutnya memiliki ruang yang setara untuk berkembang di partai berlambang pohon beringin tersebut.
Penegasan itu disampaikan Bahlil saat menyambut 150 aktivis Cipayung Plus yang baru bergabung dalam organisasi kepemudaan Partai Golkar: Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia atau AMPI di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Sabtu, 28 Juni 2028.
"Di Golkar itu elegan, dari sepatu miring ada, intelektual ada, dan mohon maaf yang punya kemampuan ekonomi luar biasa juga ada. Kemudian mau anak dari Aceh sampai Papua, dari ibu kota atau mama kota sampai anak desa semua ada di Golkar,” ucap Bahlil.
Menurut Bahlil, inklusivitas tersebut adalah bukti bahwa Partai Golkar bukan partai elitis, melainkan partai rakyat.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran itu sekaligus menegaskan tidak ada kepemilikan dalam Partai Golkar.
"Golkar tidak ada pemiliknya. Pemiliknya adalah rakyat Indonesia," katanya.
Kepada kader-kader muda yang baru bergabung dalam AMPI, Bahlil bahkan menyebut, ruang posisi strategis di Partai Golkar terbuka lebar untuk mereka. Termasuk menjadi Ketua Umum seperti yang saat ini ia jabat.
"Kalau kalian suatu saat ingin menjadi Ketum Partai Golkar, tidak ada yang larang. Selama kalian memenuhi syarat dan didukung yang punya suara, semua bisa," ungkapnya.
Baca Juga: Bahlil Klaim Hanya Butuh Waktu 8 Bulan Buat Tingkatkan Produksi Mintak Mentah
Di sisi lain Bahlil turut menyinggung perjalanan Partai Golkar yang menurutnya telah teruji zaman. Mulai menjadi partai dominan selama Orde Baru hingga nyaris dibubarkan pasca reformasi dan tetap eksis sampai saat ini.
"Coba bayangkan, partai mana yang pernah mau dibubarkan? Golkar aja. Tapi karena akarnya kuat, beringinnya kuat, jangankan angin kencang, yang lainnya pun gak bisa goyang," pungkasnya.
Jalan yang Benar
Sebelumnya sebanyak 150 aktivis dari Cipayung Plus memutuskan untuk bergabung dalam AMPI. Kehadiran ratusan aktivis dari berbagai organisasi mahasiswa seperti HMI, GMNI, GMKI, PMKRI, hingga PMII itu disambut positif oleh Bahlil.

Bahlil bahkan menilai keputusan mereka bergabung dalam organisasi kepemudaan Partai Golkar itu sebagai pilihan tepat.
"Saya ingin mengatakan satu hal: kalian sudah memiliki jalan yang benar," ujar Bahlil disambut riuh tepuk tangan kader AMPI.