Suara.com - Ronald A Sinaga atau Bro Ron buka suara soal kemungkinan dirinya kalah dalam Pemilu Raya pemilihan calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Bro Ron merespons pertanyaan mengenai apakah dirinya akan menerima tawaran dari ketua umum baru—jika ia kalah—untuk mengisi jabatan struktural di DPP PSI.
Menjawab pertanyaan tersebut, Bro Ron belum memberikan kesimpulan pasti. Ia mengaku masih menunggu perkembangan ke depan.
“Kalau nggak jadi, ya lihat nanti saja,” ujar Bro Ron dalam wawancara khusus bersama Suara.com.
Meski begitu, Bro Ron membuka peluang untuk kembali menjadi aktivis biasa apabila dirinya gagal memenangkan Pemilu Raya PSI dalam Kongres mendatang.
“Kembali jadi aktivis biasa saja atau gimana,” tambahnya.
Ia kemudian menjelaskan prinsip yang selalu dipegang saat mengikuti kontestasi politik, termasuk saat mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari PSI pada Pemilu sebelumnya.
“Saya antara jadi atau tidak jadi, paham ya? Antara jadi atau tidak jadi, bukan saya yang rugi. Orang yang kenal saya pasti paham maksud saya. Saya ini, kalau jadi atau tidak jadi, bukan saya yang rugi,” tegasnya.
Siap Gaet Jokowi dan Kaesang
Baca Juga: Jelang Rebut 'Kursi' Kaesang, Calon Ketum PSI Bro Ron Nekat Curi Ilmu ke Jokowi di Solo!
Sebelumnya, PSI membuka peluang untuk mengangkat Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi, sebagai Ketua Dewan Pembina PSI.
Peluang itu disebut akan terbuka jika terjadi pergantian ketua umum dari Kaesang Pangarep ke Ronald A Sinaga atau Bro Ron.
Saat ini, baik Kaesang maupun Bro Ron tengah bersaing dalam pemilu raya yang akan digelar dalam Kongres PSI di Solo, pada 19–20 Juli 2025.
Selain mereka, ada juga Agus Mulyono Herlambang yang turut mencalonkan diri sebagai ketua umum.
Bro Ron memastikan akan tetap melibatkan Kaesang dalam struktur partai jika dirinya menang dan mengalahkan dua calon lainnya. Ia menilai Kaesang tepat menduduki jabatan sebagai Ketua Dewan Pakar PSI.
![Wakil Ketua DPW PSI Jawa Barat (Jabar), Ronald A Sinaga mendaftar jadi kandidat calon ketua umum partai tersebut. [Suara.com/Fakhri]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/18/91319-wakil-ketua-dpw-psi-jawa-barat-jabar-ronald-a-sinaga.jpg)
“Mas Kaesang. Kita kan ada struktur Dewan Pakar itu, mungkin bisa di situ. Cocok, cocok dengan pengalamannya di partai. Nanti bisa juga bantu bisikin gue, ‘Bro Ron, di partai itu si A, si ini, si itu.’ Bisa gitu,” ujar Bro Ron.
Tak hanya Kaesang, Bro Ron juga menyatakan akan menggaet Jokowi ke dalam struktur partai jika terpilih sebagai ketua umum PSI.
Menurutnya, mantan Wali Kota Solo itu telah memberikan sinyal kedekatan dan kecenderungan terhadap PSI.
Dengan pengalaman Jokowi sebagai kepala negara dua periode dan seorang negarawan, Bro Ron menilai posisi Ketua Dewan Pembina PSI adalah jabatan yang paling sesuai.
“Beliau cocok menjadi pembimbing ketua umum. Cocok di Dewan Pembina, Ketua Dewan Pembina,” ujarnya.
Pertahankan Gagasan Jokowisme
Sebagai Calon Ketua Umum PSI, Bro Ron menegaskan bahwa dirinya akan tetap membawa dan mempertahankan gagasan Jokowisme—yang telah menjadi identitas PSI selama ini.
Ia menyampaikan komitmennya untuk menjaga dan melanjutkan gagasan tersebut bila terpilih sebagai ketua umum, mengalahkan Kaesang Pangarep dan Agus Mulyono Herlambang.
“Kemungkinan besar tetap akan dipegang juga. Tetap masih,” ujarnya dalam wawancara yang dikutip Rabu (2/7/2025).
Bro Ron menjelaskan alasannya mempertahankan Jokowisme.
Ia menilai, sebagai presiden dua periode, Jokowi telah melewati banyak dinamika politik dan memiliki pengalaman luas dalam mengelola persoalan bangsa.
“Itu semua nanti bisa menjadi guidance, bisa juga menjadi bimbingan bagi saya ke depannya,” kata Bro Ron.
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan menghapus atau mengabaikan gagasan Jokowisme yang telah dirintis dan diwariskan oleh kepemimpinan sebelumnya di PSI.
“Kalau ditanya, apakah Jokowisme akan tetap berjalan? Saya bisa bilang iya, untuk jadi bimbingan kita ke depannya sebagai panduan,” ujarnya.
“Jangan karena kita orang baru, semua yang lama dibuang. Kenapa? Kalau semua dibuang, berarti secara tidak langsung saya menyatakan bahwa PSI sebelum saya itu busuk. Ya nggak mungkin lah,” katanya.