Sadar Diri! Ternyata Sherly Tjoanda Pernah Menolak Dicalonkan Jadi Gubernur Maluku Utara

Selasa, 08 Juli 2025 | 11:32 WIB
Sadar Diri! Ternyata Sherly Tjoanda Pernah Menolak Dicalonkan Jadi Gubernur Maluku Utara
Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda dan suaminya Benny Laos yang telah meninggal dunia. (Instagram/s_tjo)

Suara.com - Siapa sangka, di balik sosok kuat Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, tersimpan sebuah cerita perjuangan dan keraguan mendalam sebelum ia memutuskan untuk terjun ke dunia politik.

Sherly, yang kini memimpin salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia, ternyata pernah menolak keras tawaran untuk mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Maluku Utara.

Alasannya? Ia merasa Maluku Utara adalah wilayah yang didominasi laki-laki, dan ia sendiri adalah seorang perempuan, sekaligus bagian dari "triple minorities".

Sebelum menjabat sebagai Gubernur, Sherly Tjoanda menjalani peran yang sangat berbeda. Ia adalah seorang istri dan ibu rumah tangga yang berdedikasi, mendukung penuh karier sang suami, Beni Laos.

"Saya ini awalnya seorang ibu rumah tangga biasa yang fokus mendampingi suami," ungkap Sherly dalam sebuah podcast bersama Helmy Yahya.

Tankapan layar podcast Helmy Yahya yang tayang di kanal YouTube, bersama Sherly Tjoanda. [YouTube]
Tankapan layar podcast Helmy Yahya yang tayang di kanal YouTube, bersama Sherly Tjoanda. [YouTube]

"Dulu dunia saya hanya di rumah, mengurus keluarga."

Namun, takdir berkata lain. Kepergian sang suami, Beni Laos, menjadi titik balik dalam hidup Sherly.

Di tengah duka, ia dihadapkan pada sebuah pilihan besar yang tak pernah terbayangkan sebelumnya: melanjutkan perjuangan almarhum suaminya di kancah politik.

"Setelah Bapak (Beni Laos) meninggal, saya merasa ada tanggung jawab besar untuk melanjutkan apa yang sudah menjadi gagasan dan mimpi-mimpi besar almarhum," kenangnya.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Salting di Depan Sherly Tjoanda, Mulan Jameela Ikut Menggoda dan Ucapkan Selamat

"Waktu itu, tidak ada tokoh lain yang dirasa cukup kuat untuk menggantikan beliau dalam waktu singkat."

Meski dorongan itu begitu kuat, Sherly awalnya menolak mentah-mentah tawaran untuk maju sebagai gubernur. Keraguannya bukan tanpa alasan.

"Awalnya saya menolak. Saya bilang, 'Maluku Utara ini kan sangat laki-laki, ya? Saya seorang perempuan, apa bisa?'" tuturnya, menunjukkan keraguan yang wajar bagi seorang perempuan yang akan melangkah ke panggung politik di wilayah dengan budaya patriarki yang kuat.

Umur Sherly Tjoanda Sebenarnya [Instagram s_tjo]
Umur Sherly Tjoanda Sebenarnya [Instagram s_tjo]

Namun, dukungan tak henti-hentinya mengalir dari berbagai pihak, termasuk partai politik dan masyarakat, yang akhirnya meluluhkan hatinya.

"Dukungan itu yang akhirnya membuat saya yakin untuk maju," imbuhnya.

Keyakinan Sherly untuk menang juga didasari pada analisis yang matang, termasuk melihat potensi pemilih perempuan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI