Karena Ijazah Jokowi? Rocky Gerung Kuliti Dugaan Pembungkaman di Balik Pemecatan Beathor Suryadi

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 08 Juli 2025 | 13:45 WIB
Karena Ijazah Jokowi? Rocky Gerung Kuliti Dugaan Pembungkaman di Balik Pemecatan Beathor Suryadi
Rocky Gerung Bongkar Ciri Negara Gagal di Depan Pandji Pragiwaksono. [YouTube]

Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung angkat bicara soal pemecatan Bambang Beathor Suryadi dari jabatannya sebagai tenaga ahli di Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin). Pemecatan ini dinilai sebagai upaya pembungkaman setelah Beathor secara terbuka menuding ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), tidak asli.

Pemberhentian politisi senior PDIP itu tertuang dalam surat resmi bernomor B.116/KS.02/SES/6/2025 yang ditandatangani Kepala Sekretariat BP Taskin, Eni Rukawiani. Ironisnya, pemecatan ini terjadi tak lama setelah Beathor melontarkan tudingan kontroversialnya pada pertengahan Juni 2025 lalu.

Menurut Rocky Gerung, ada agenda tersembunyi di balik keputusan tersebut. Hal ini disampaikannya dalam kanal YouTube pribadinya, Rocky Gerung Official, Jumat (4/7/2025).

"Beathor membuka jejak genealogi ijazah Jokowi yang dicatat di Jalan Pramuka. Dia berupaya untuk meyakinkan para aktivis supaya hati-hati dengan kekuasaan. Akhirnya, dia kena damprat dari kekuasaan," ujarnya.

Rocky menyoroti fakta bahwa Bambang Beathor Suryadi justru diangkat ke posisi tersebut pada masa pemerintahan Jokowi.

"Kan Beathor naik ketika Jokowi berkuasa, sekarang dia diturunkan atau dipaksa turun sebagai penasehat ahli lembaga yang dipimpin Budiman Sudjatmiko dan Iwan Sumule," kata Rocky Gerung.

Mantan dosen filsafat Universitas Indonesia (UI) itu menilai, status Beathor sebagai pejabat negara yang "bernyanyi" soal ijazah justru menjadi puncak dari kecurigaan publik selama ini.

"Jadi kedudukan Beathor itu adalah pejabat negara sebetulnya. Nah, sekarang karena dia mempersoalkan ijazah dari mantan kepala negara maka dia dipecat."

Meski surat pemberhentian menyatakan Beathor melanggar kode etik dan tidak mencapai target kinerja, Rocky membacanya sebagai sinyal lain.

Baca Juga: BW Bongkar Semua: Ijazah Jokowi di Pasar Pramuka? Spekulasi Capres 2029 Panas!

"Nah, kita mau membaca itu sebagai eskalasi, atau bahkan akumulasi dari kecurigaan publik, kegelisahan publik tentang kepastian ijazah palsu Jokowi," tambahnya. "Jadi, Beathor akhirnya harus menghadapi fakta bahwa dia akan dibungkam."

Bagi Rocky, upaya pembungkaman ini adalah permainan kecil bagi seorang Beathor yang pernah merasakan dinginnya penjara di era Orde Baru. Permainan yang sesungguhnya, kata Rocky, adalah kejujuran dari pihak UGM dan Jokowi sendiri.

"Tapi bagi Beathor, ya udah berkali-kali dia masuk penjara zaman Orde Baru. Bagi dia itu ya permainan kecil," papar Rocky Gerung. "Tapi permainan besar adalah ditunggu oleh publik. Apa sebetulnya kejujuran dari UGM?"

Ia juga menyinggung adanya desakan dari alumni UGM kepada rektorat.

"Dan alumni UGM sudah memberi ultimatum pada rektor supaya mengundurkan diri kalau tidak bisa membuat kejujuran, memastikan bahwa UGM itu harus datang ke publik, perlihatkan ijazah aslinya," katanya. "Demikian juga, Jokowi dengan legawa harusnya memperlihatkan [ijazah, red.] supaya kasus ini betul-betul diteduhkan."

Lebih jauh, Rocky Gerung berspekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto juga menantikan kejelasan atas polemik ini.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI