Viral Andini Permata Bareng Bocil Diburu Warganet, Ternyata Begini Isi Videonya

Suhardiman Suara.Com
Selasa, 08 Juli 2025 | 15:19 WIB
Viral Andini Permata Bareng Bocil Diburu Warganet, Ternyata Begini Isi Videonya
Viral Andini Permata Bareng Bocil Diburu Warganet. [dok istimewa]

Suara.com - Video yang dikaitkan dengan nama Andini Permata viral di berbagai media sosial seperti TikTok, X (Twitter) hingga elegram.

Video berdurasi sekitar 2 menit 31 detik menampilkan seorang perempuan muda yang disebut-sebut sebagai Andini Permata bersama seorang anak laki-laki yang diduga adiknya.

Video ini seketika membuat banyak orang dan warganet ramai memburunya. Lantas, seperti apa isi video Andini yang bikin heboh warganet?

Dalam video tersebut, perempuan itu terlihat berjoget santai dan ekspresif mengikuti musik “jedag-jedug” khas TikTok.

Ia tampak mengenakan berbagai kostum, seperti daster rumahan, pakaian bergaris, hingga baju mirip kostum pelayan.

Kehadiran anak laki-laki dalam video itu menimbulkan kontroversi, karena ekspresi dan situasinya dianggap janggal oleh banyak warganet.

Sebagian narasi di media sosial menyebut video tersebut berisi adegan tidak senonoh, namun belum ada bukti sahih atau konfirmasi resmi terkait kebenaran isi video maupun identitas asli Andini Permata.

Meski demikian, identitas Andini Permata belum jelas. Tidak ada profil resmi atau akun terverifikasi yang menguatkan keberadaannya.

Banyak tautan yang mengatasnamakan “video Andini Permata” ternyata hanya berisi iklan jebakan, scam, atau bahkan malware yang berbahaya bagi perangkat dan data pribadi.

Sebagian besar link yang beredar di media sosial tidak benar-benar menampilkan video asli, melainkan hanya digunakan sebagai clickbait untuk menarik perhatian dan klik warganet.

Jika benar ada unsur eksploitasi anak dalam video tersebut, penyebaran dan pencarian video ini melanggar hukum dan dapat dikenai sanksi pidana berat di Indonesia.

Oleh karena itu, publik diimbau jangan mencari atau menyebarkan link video viral Andini Permata karena risiko penipuan, malware, serta potensi pelanggaran hukum.

Selalu verifikasi informasi hanya dari media arus utama yang tepercaya dan jangan mudah tergiur narasi sensasional di media sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI