Kisah Rara Anjani kemudian berkembang menjadi legenda tentang Dewi Anjani, putri Raja Datu Taun dan Dewi Mas, yang menepi ke gunung setelah mengalami peristiwa tragis dalam hidupnya.
Ia kemudian melakukan pertapaan dan dipercaya diangkat menjadi ratu jin yang bersemayam di puncak Rinjani.
Dalam beberapa kisah, Dewi Anjani dianggap sebagai jin baik dan pemimpin para jin Muslim yang mendiami Gunung Rinjani.
Tak heran jika sampai saat ini masih dilakukan ritual seperti menyembe, yakni pemberian tanda di dahi para pendaki sebagai bentuk izin kepada sang ratu gunung.
Rinjani Purba (Gunung Samalas)
Nama Rinjani juga tercatat mengalami pergeseran dalam sejarah geologisnya.
Sebelum akhirnya disebut Rinjani, gunung ini dikaitkan erat dengan Gunung Samalas atau Rinjani Purba yang mengalami letusan besar pada Tahun 1257.
Dampak dari letusan itu menyebabkan terbentuknya Danau Segara Anak. Dampak dari letusan Gunung Samalas ini dirasakan secara global, termasuk di Eropa Barat pada Tahun 1258, menjadikannya salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam Sejarah dunia.
Aura Mistis Gunung Rinjani
Baca Juga: Kritik Indonesia, Ayah Juliana Marins Dibandingkan dengan Ridwan Kamil

Cerita Mistis yang ada di Gunung Rinjani ini adalah adanya mitos keberadaan Dewi Anjani yang bersemayam di Gunung Rinjani.
Ada juga kepercayaan lain yang menyebutkan bahwa di sekitar Danau Segara Anak ada sebuah masjid besar yang dibangun para gaib.
Berdasarkan kepercayaan masyarakat Lombok, gunung ini merupakan tempat berkumpulnya makhluk-makhluk gaib untuk membentuk sebuah kehidupan yang sama dengan manusia.
Apabila ada pendaki yang mengganggu mereka, mereka tidak segan-segan membawa pendaki tersebut ke alamnya dan tidak mengembalikannya lagi.
Banyak lokasi-lokasi di Gunung Rinjani yang dikaitkan dengan kejadian mistis, diantaranya yaitu:
1. Danau Segara Anak