Biaya Perbaikan Mobil Korban Banjir Mataram Bisa Tembus Ratusan Juta, Ini Rinciannya

Selasa, 08 Juli 2025 | 19:25 WIB
Biaya Perbaikan Mobil Korban Banjir Mataram Bisa Tembus Ratusan Juta, Ini Rinciannya
Mobil Korban banjir di Mataram, Nusa Tenggara Barat di bengkel [Suara.com/ Buniamin]

Suara.com - Banjir bandang di Mataram mungkin telah surut, namun bagi para pemilik mobil, bencana finansial baru saja dimulai.

Bengkel-bengkel resmi kini dibanjiri kendaraan yang rusak, dengan estimasi biaya perbaikan yang tak main-main, bahkan berpotensi mencapai ratusan juta rupiah untuk satu unit mobil yang terendam parah.

Pasca-banjir yang merendam sejumlah wilayah di Mataram dengan ketinggian air hingga 2,5 meter, puluhan mobil dievakuasi dalam kondisi rusak berat.

Bengkel resmi Toyota menjadi salah satu tujuan utama warga, dengan antrean mencapai lebih dari 20 unit mobil yang menunggu penanganan.

Kepala Bengkel Resmi Toyota, I Wayan Sudarsana, menjelaskan bahwa biaya perbaikan sangat bergantung pada tingkat kerusakan yang ditentukan oleh seberapa tinggi air merendam kendaraan.

“Untuk korban banjir ini ada kategori sedang, ringan dan berat. Itu ada yang sudah masuk karpet, ada yang sudah setengah diatas jok dan ada yang sudah full,” katanya, Selasa (8/7/2025).

Dari Rem Lengket Hingga Ancaman Ratusan Juta

Kondisi pasca banjir di BTN Riverside Kelurahan Mayura Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat [Suara.com/ Buniamin]
Kondisi pasca banjir di BTN Riverside Kelurahan Mayura Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat [Suara.com/ Buniamin]

Untuk kerusakan paling ringan, seperti air yang hanya merendam setengah ban, masalah yang timbul biasanya seputar sistem pengereman.

“Rem lengket, ada juga yang mulai seret karena kena lumpur dan ini yang kita fokus bagian bawa,” ujar Wayan. Biaya untuk penanganan level ini diperkirakan minimal Rp10 juta.

Baca Juga: Jakarta Terkepung Banjir Lagi, Ini Fakta-fakta di Balik Genangan Ibu Kota

Namun, ancaman biaya membengkak secara drastis ketika air sudah masuk ke dalam kabin dan merendam karpet.

Di bawah karpet mobil modern, terdapat jaringan kabel vital dan komponen sensitif seperti ECU (Electronic Control Unit) yang merupakan otak dari kendaraan.

“Ada juga ECU itu harus kita lakukan pengecekan. Kita harus cek bagian bawah mesin,” tegasnya.

Jika komponen-komponen elektronik ini terbukti rusak akibat terendam air, pemilik mobil harus siap menghadapi tagihan fantastis. Wayan tidak ragu menyebut angka yang mengejutkan.

“Itu kerusakan berat diatas Rp100 juta. Ini jika komponen ini mengalami kerusakan. Tapi kan kasus mobil ini kondisinya berbeda-beda,” katanya.

Mobil Modern Lebih Rentan dan Mahal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI