Suara.com - Sejumlah artis dan musisi di Indonesia masuk dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Mereka pun kini mengemban jabatan strategis sebagai komisaris maupun direksi di BUMN.
Langkah ini menjadi sorotan publik karena menunjukkan keterlibatan figur publik dalam urusan korporasi BUMN, terutama mereka yang sebelumnya aktif di industri hiburan.
Keputusan tersebut diambil melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) maupun penunjukan langsung oleh kementerian terkait, di mana para artis ini dipercaya menjalankan peran pengawasan dan memberi nasihat kepada direksi perusahaan pelat merah.
Berikut daftar artis yang mendapatkan kepercayaan di kursi strategis BUMN era Presiden Prabowo.
Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen kini menjabat sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN). PFN dikenal sebagai rumah produksi film legendaris seperti “Si Unyil”.
Penunjukannya mendapat perhatian publik karena hanya empat bulan sebelum dilantik, Ifan merilis lagu “Pernah di Sana” yang terinspirasi dari sosok Prabowo Subianto.
Ifan diketahui belum melaporkan harta kekayaannya ke LHKPN hingga Juli 2025.
2. Ari Sihasale
Aktor senior Ari Sihasale dipercaya sebagai Komisaris PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC. Ari, yang memiliki nama lengkap Juharson Estrella Sihasale, kini terlibat dalam pengembangan destinasi pariwisata super prioritas yang menjadi proyek unggulan pemerintahan.
Dalam LHKPN per 2024, Ari tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp5,2 miliar.
Giring Ganesha, mantan vokalis Nidji dan eks Ketua Umum PSI, kini menjabat sebagai Komisaris Independen di PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI). Selain itu, Giring juga menjabat sebagai Wakil Menteri Kebudayaan periode 2024–2029.
Berdasarkan LHKPN yang diunggah KPK, Giring memiliki harta kekayaan senilai Rp 1,9 miliar.
Musisi legendaris Yovie Widianto diangkat menjadi komisaris di PT Pupuk Indonesia sejak RUPS pada 16 Juni 2025. Lelaki yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif itu diketahui memiliki harta sekitar Rp 43 miliar dalam LHKPN terbarunya.
Penunjukan para figur publik ini menjadi bagian dari strategi pemerintahan Presiden Prabowo dalam mendorong sinergi antara kreativitas dan tata kelola perusahaan negara.
Di tengah upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, keberadaan mereka di posisi strategis diharapkan mampu memberi nilai tambah dalam memajukan sektor-sektor prioritas, dari perfilman, pariwisata, hingga industri kreatif.
Langkah ini juga menambah daftar panjang artis jadi pejabat di pemerintahan, sekaligus memperkuat peran publik figur dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah, khususnya dalam sektor BUMN strategis.