Penulisan Ulang Sejarah, Anies Baswedan: Jangan Dikurangi atau Ditambah, Tulis Apa Adanya

Senin, 14 Juli 2025 | 11:53 WIB
Penulisan Ulang Sejarah, Anies Baswedan: Jangan Dikurangi atau Ditambah, Tulis Apa Adanya
Ilustrasi demontrasi menolak penulisan ulang sejarah versi Menteri Kebudayaan Fadli Zon. [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

Asvi kemudian membandingkan penulisan ulang sejarah era Presiden Prabowo sekarang dengan dua karya besar sejarah sebelumnya.

Siswa mengikuti praktik membuat komik sejarah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Solo, Jawa Tengah, Senin (11/2). . [ANTARA FOTO/Maulana Surya]
Siswa mengikuti praktik membuat komik sejarah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Solo, Jawa Tengah. [ANTARA FOTO/Maulana Surya]

Dia membandingkannya dengan proses penulisan Sejarah Nasional Indonesia atau (SNI), yang mulai ditulis pada 1976 dan dikenal dengan intervensi kuat pemerintah Orde Baru, khususnya dalam jilid keenam yang disunting Nugroho Notosusanto.

Serta, Indonesia Dalam Arus Sejarah, yang dikerjakan sejak 2002 dan baru terbit 2012, justru berlangsung nyaris tanpa intervensi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI