Suara.com - Kabar gembira bagi para pekerja dan buruh di seluruh Indonesia! Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto kembali menggulirkan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) pada tahun 2025.
Bantuan yang juga dikenal sebagai BLT gaji ini dicairkan sebesar Rp600.000 untuk membantu menjaga daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi.
Penyaluran BSU sudah dimulai sejak Juni 2025 dan pendaftarannya masih dibuka hingga Juli 2025.
Program ini merupakan bagian dari lima paket insentif ekonomi yang dirancang pemerintah untuk meringankan beban ekonomi pekerja berpenghasilan rendah.
Jadi, buat kamu yang merasa memenuhi syarat tapi belum menerima, sekarang adalah waktunya untuk bergerak cepat.
Siapa Saja yang Berhak Menerima BSU 2025?
Tidak semua pekerja bisa mendapatkan bantuan ini. Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah menetapkan kriteria yang cukup spesifik.
Pastikan kamu termasuk dalam kategori ini agar tidak salah harapan.
Berikut adalah syarat utama penerima BSU 2025 sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 5 Tahun 2025:
Baca Juga: Guru Honorer Menjerit: Gaji Ratusan Ribu, Mimpi Jadi ASN Kandas Karena 'Orang Dalam'?
- Warga Negara Indonesia (WNI): Dibuktikan dengan kepemilikan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
- Peserta Aktif BPJS Ketenagakerjaan: Kamu harus terdaftar sebagai peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan kategori Pekerja Penerima Upah (PU) setidaknya sampai 30 April 2025.
- Gaji di Bawah Batas Tertentu: Memiliki gaji atau upah paling banyak sebesar Rp3.500.000 per bulan.
Jika upah minimum di kabupaten/kota (UMK) lebih tinggi dari Rp3,5 juta, maka batas gaji yang digunakan adalah UMK tersebut.
- Bukan Penerima Bantuan Lain: Diprioritaskan bagi pekerja yang belum menerima bantuan sosial lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH).
- Bukan ASN, TNI, atau Polri: Bantuan ini secara khusus ditujukan untuk pekerja swasta dan bukan untuk Aparatur Sipil Negara, anggota TNI, maupun Polri.
Menariknya, program BSU tahun ini juga menyasar sekitar 565 ribu guru honorer, baik yang berada di bawah naungan Kemendikdasmen maupun Kementerian Agama, yang masing-masing akan menerima bantuan Rp600 ribu.
Bagaimana Cara Mengecek Status Penerima BSU?
Zaman sekarang, semua serba digital dan praktis. Kamu tidak perlu lagi antre atau datang ke kantor cabang. Untuk mengetahui apakah namamu terdaftar sebagai penerima BSU, ikuti langkah-langkah mudah berikut:
- Kunjungi Situs Resmi Kemnaker: Buka browser di ponsel atau laptopmu dan akses laman bsu.kemnaker.go.id.
- Gunakan Fitur Cek NIK: Cari menu atau kolom pengecekan NIK. Masukkan 16 digit Nomor Induk Kependudukan (NIK) kamu dengan benar.
- Lakukan Verifikasi: Isi kode keamanan (CAPTCHA) yang muncul di layar, lalu klik tombol "Cek Status".
- Lihat Hasilnya: Sistem akan langsung menampilkan notifikasi. Jika kamu terdaftar, akan ada pemberitahuan bahwa kamu ditetapkan sebagai penerima.
Jika tidak, akan muncul notifikasi "Mohon maaf, Anda belum termasuk dalam kriteria calon penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU)".
Selain melalui situs Kemnaker, kamu juga bisa mengecek melalui laman bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id atau menghubungi contact center BPJS Ketenagakerjaan di nomor 175 untuk informasi lebih lanjut.
Mekanisme Pencairan Dana BSU
Dana BSU sebesar Rp600.000 akan dicairkan dalam satu tahap. Bagi kamu yang memenuhi syarat dan memiliki rekening di bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara)
Seperti BRI, BNI, Mandiri, BTN, serta Bank Syariah Indonesia (BSI), dana akan langsung ditransfer ke rekeningmu.
Jika kamu tidak memiliki rekening di bank-bank tersebut, biasanya Kemnaker akan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk menyalurkan bantuan secara tunai.
Pastikan data rekening yang kamu daftarkan di BPJS Ketenagakerjaan sudah benar dan masih aktif untuk memperlancar proses pencairan.
Program BSU adalah salah satu jaring pengaman sosial yang penting. Bantuan ini diharapkan dapat menjadi bantalan ekonomi yang membantu jutaan pekerja menghadapi kenaikan biaya hidup.
Jadi, jangan tunda lagi, segera cek status kepesertaanmu!
Sudahkah kamu mengecek status penerima BSU-mu? Atau punya pengalaman menarik saat mencairkan BSU? Bagikan ceritamu di kolom komentar di bawah ini!