5 Daftar Kebobrokan Jokowi saat Kuliah yang Diungkap Mantan Rektor UGM

Bernadette Sariyem Suara.Com
Kamis, 17 Juli 2025 | 13:21 WIB
5 Daftar Kebobrokan Jokowi saat Kuliah yang Diungkap Mantan Rektor UGM
Kolase foto mantan Rektor UGM Profesor Sofian Effendi (kiri) dan Jokowi (kanan). [Suara.com]

Lebih jauh, ia menyebut skripsi yang beredar saat ini adalah hasil contekan dan tidak pernah melalui proses sidang atau pengujian yang sah.

"Jadi (karena nilainya tidak memenuhi) dia belum memenuhi persyaratan melanjutkan ke sarjana dan menulis skripsi," ungkapnya.

Dia melanjutkan, "Skripsinya pun sebenarnya adalah contekan dari pidatonya Prof Sunardi, salah satu dekan setelah Pak Soemitro. Tidak pernah lulus. Tidak pernah diujikan. Lembar pengesahannya kosong."

Untuk menguatkan klaimnya, Prof Sofian mengaku pernah menanyakan langsung perihal lembar pengesahan yang kosong tersebut kepada petugas di UGM.

"Saya tanya ke petugasnya, 'mbak ini kok kosong'? Dia bilang iya pak itu sebenarnya enggak diuji. Enggak ada nilainya. Makanya enggak ada tanggal, enggak ada tandatangan dosen penguji," sebutnya.

3. Dipastikan Tidak Punya Ijazah Sarjana (S1)

Berdasarkan dua poin sebelumnya, Prof. Sofian sampai pada kesimpulan tegas: Jokowi tidak memiliki ijazah sarjana (S1) dari UGM.

Ia membedakan antara ijazah sarjana muda (Bachelor of Science/BSc) yang mungkin dimiliki Jokowi, dengan ijazah sarjana penuh yang diragukannya.

"Kalau dia mengatakan punya ijazah BsC (sarjana muda) mungkin betul lah. Kalau yang ijazah sarjana, nggak punya dia," kata Prof. Sofian.

Baca Juga: Dosa Politik Jokowi Dikuliti Rocky Gerung, Nasib Warisannya Kini di Tangan Prabowo

4. Dugaan Memalsukan Ijazah Kerabat

Prof Sofian juga mengungkap sebuah rumor mengejutkan yang ia dengar, yakni dugaan bahwa Jokowi meminjam ijazah milik Hari Mulyono, kerabat sekaligus iparnya.

Ijazah inilah yang kemudian diduga dipalsukan.

"Hari Mulyono lulus, kawin dengan adiknya dia, Idayati, punya dua anak. Itu kabarnya dia pinjem ijazahnya Hari Mulyononya ini."

"Kemudian ijazah ini yang dipalsuin dugaan saya. Jadi itu kejahatan besar itu. Dia kan selalu mengenalkan, bahwa untuk ijazah yang dibawa-bawa oleh dia itu, itu kan bukan foto dia. Itu penipuan besar-besaran itu," jelasnya.

5. Kebohongan Publik Soal Dosen Pembimbing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI