Dirut Sritex Iwan Lukminto Penuhi Panggilan Penyidik Kejagung, Bakal Susul Sang Kakak?

Kamis, 17 Juli 2025 | 14:32 WIB
Dirut Sritex Iwan Lukminto Penuhi Panggilan Penyidik Kejagung, Bakal Susul Sang Kakak?
Direktur Utama PT Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto kembali mendatangi Gedung Kejaksaan RI. Kedatangannya kali ini terkait pemeriksaan intensif terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas kredit pada PT Sritex. [Suara.com]

Suara.com - Kasus korupsi jumbo yang menjerat raksasa tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) terus bergulir panas di Kejaksaan Agung.

Direktur Utama Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto, kembali menyambangi Gedung Bundar untuk menjalani pemeriksaan intensif terkait kasus dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas kredit kepada PT Sritex.

Ini bukan kali pertama Iwan Kurniawan bolak-balik memenuhi panggilan penyidik.

Pada kedatangan terbarunya, ia hanya memberi komentar singkat kepada awak media sebelum memasuki ruang pemeriksaan.

“Ya ada, ada dokumen,” kata Iwan sembari melangkahkan kaki masuk ke dalam Gedung Bundar Kejagung.

Berdasarkan catatan, ini adalah pemeriksaan keenam yang dijalani Iwan sebagai saksi, dengan pemeriksaan terakhir sebelumnya tercatat pada 9 Juli lalu.

Intensitas pemeriksaan ini mengisyaratkan adanya pendalaman serius oleh penyidik.

Sebelumnya, penyidikan kasus ini telah mengguncang publik dengan penyitaan aset besar-besaran milik Sritex Group.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, mengonfirmasi bahwa tim penyidik telah menyita 72 unit mobil dari berbagai merek dari Gedung Sritex 2 di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Baca Juga: Kejagung Sita Puluhan Mobil Mewah di Kasus Korupsi PT Sritex, Mulai dari Subaru hingga Mercedes-Benz

“Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jampidsus melakukan kegiatan penyitaan pada Senin, 7 Juli 2025 di Gedung Sritex 2, Sukoharjo, Jawa Tengah,” kata Harli, saat dikonfirmasi Rabu (9/7/2025).

Koleksi kendaraan yang disita mencakup merek-merek ternama seperti Subaru, Mercedes-Benz, Honda, Isuzu, dan Nissan.

Merek Toyota mendominasi dengan berbagai model, mulai dari Avanza, Vellfire, Crown, hingga Alphard.

Harli menjelaskan, sebagian kendaraan telah diamankan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.

“Terhadap kendaraan tersebut telah disimpan/dititipkan di Rupbasan untuk kepentingan penyidikan, penuntutan, atau eksekusi jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” ucapnya.

Sementara itu, 62 kendaraan lainnya masih berada di lokasi penyitaan dan berada di bawah pengawasan ketat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI