Sofian Effendi Cabut Pernyataan, Refly Harun: Bukti Ijazah Jokowi Bukan di Saksi, Tapi....

Jum'at, 18 Juli 2025 | 11:14 WIB
Sofian Effendi Cabut Pernyataan, Refly Harun: Bukti Ijazah Jokowi Bukan di Saksi, Tapi....
Kolase foto Sofian Effendi dan Refly Harun. Pengamat Hukum Tata Negara itu menyatakan pencabutan pernyataan Sofian Effendi tidak berpengaruh. (tangkapan layar/ist)

Suara.com - Pencabutan pernyataan kontroversial oleh mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Sofian Effendi dinilai tidak akan menghentikan perdebatan terkait dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ahli hukum tata negara, Refly Harun, menyebut bahwa keaslian ijazah Jokowi tidak ditentukan oleh testimoni Sofyan Effendi yang dapat berubah.

Menurut Refly, dalam hierarki pembuktian hukum, kesaksian Sofian memiliki bobot yang lemah karena tidak bersumber dari pengetahuan langsung.

"Pernyataan Sofian Effendi itu, kalau di dalam pembuktian, barangkali bisa dinilai sebagai sebuah keterangan saksi atau petunjuk saja karena dia pun cuma mendengar dari orang lain. Jadi dia bukan yang langsung mengetahui sebenarnya," kata Refli, dikutip dari tayangan pada kanal YouTube pribadinya, Jumat (18/7/2025).

Bukti Fisik Dianggap Lebih Kuat

Refly menilai bahwa pembuktian yang paling solid justru terletak pada ijazah fisik itu sendiri, yang wujudnya telah tersebar luas di ranah publik.

Ia merujuk pada dokumen yang pernah ditampilkan oleh Bareskrim Mabes Polri dan telah didigitalisasi, serta dianalisis menggunakan metode digital forensik oleh pakar seperti Roy Suryo dan Rismon Sianipar.

Fokus utama analisis tersebut, kata Refly, yakni perbedaan mencolok pada foto yang tertera di ijazah dengan penampilan fisik Jokowi setelah menjabat sebagai presiden.

"Secara kasat mata kita sudah bisa membedakan antara Jokowi yang wisuda, yang hidungnya lancip, ganteng, pakai kumis, bibir tebal, dengan Jokowi yang presiden itu not match ya, tidak nyambung, tidak sama. Demikian juga foto yang ada di ijazah juga not match dengan foto Jokowi Presiden. Sebaliknya foto ijazah dengan foto wisuda match," tuturnya.

Baca Juga: Singgung soal Ijazah Palsu, Rocky Gerung Ungkap Alasan Kritik Jokowi Lebih Keras Dibanding Prabowo

Bagi Refly, kesesuaian antara foto saat momen wisuda dengan foto yang tercetak di ijazah menjadi indikator kunci yang dapat digunakan untuk menguji keaslian dokumen tersebut secara meyakinkan.

"Itu satu pembuktian yang menurut saya sangat telak," ucapnya yakin.

Pernyataan Kontroversial Sofian Effendi

Polemik ini kembali mencuat setelah Sofian Effendi dalam sebuah wawancara di kanal YouTube membuat pernyataan mengejutkan.

Ia sempat menyebut bahwa Presiden Joko Widodo tidak pernah lulus dari Fakultas Kehutanan UGM dan bahkan mengklaim ijazah yang digunakan adalah palsu.

Mantan Rektor UGM, Sofian Effendi ditemui di rumahnya, Sleman, Kamis (17/7/2025). [Hiskia/Suara.com]
Mantan Rektor UGM, Sofian Effendi ditemui di rumahnya, Sleman, Yogyakarta pada Kamis (17/7/2025). Sofian mencabut pernyataannya terkait Jokowi tidak lulus dari UGM yang sempat viral. [Suara.com/Hiskia]

Pernyataan tersebut dengan cepat menjadi viral dan memicu diskursus luas di masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI