Suara.com - Program 'blusukan' ke masjid-masjid yang sempat populer di masa lalu, Jumat Keliling (Jumling), kini resmi diaktifkan kembali oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto.
Namun, ini bukan sekadar kunjungan seremonial. Jumling versi baru ini membawa misi yang lebih besar, tak hanya merenovasi tempat ibadah, tetapi juga "membedah" masalah di lingkungan sekitarnya, mulai dari rumah tak layak huni hingga jalan rusak.
Gebrakan perdana program ini digelar di Masjid Al-Fudhola, Kelurahan Karadenan, Cibinong, pada Jumat (18/7).
Rudy Susmanto bersama jajaran lengkap Pemkab Bogor turun langsung, menegaskan era baru pembangunan yang menyentuh langsung denyut nadi masyarakat.
Hapus Sekat Politik, Lanjutkan Program yang Bermanfaat
Rudy Susmanto menegaskan, keputusannya untuk menghidupkan kembali Jumling didasari oleh manfaat nyata yang dirasakan masyarakat, bukan karena gengsi politik.
Ia berkomitmen melanjutkan program baik dari para pendahulunya, tanpa memandang "warna partai" atau masa pemerintahan.
"Program ini baik dan bermanfaat, sehingga kita akan lanjutkan. Bagi saya, meskipun itu bukan ide dari pemerintahan kami, selama programnya bagus, tidak ada alasan untuk tidak dilanjutkan," ujar Rudy.
"Ini bukan soal beda warna partai atau beda masa pemerintahan, tetapi soal keberlanjutan program yang bermanfaat bagi masyarakat," tambahnya.
Baca Juga: Beras Oplosan Banjiri Bogor, Pemkab Akui Kewalahan Awasi Supermarket
Lebih dari Ibadah, Infrastruktur Keumatan Secara Menyeluruh
Inilah yang menjadi pembeda utama Jumling era Rudy Susmanto. Ia mendefinisikan "infrastruktur keumatan" secara lebih luas.
Bantuan yang disalurkan tidak berhenti di pintu masjid, melainkan harus merembes ke lingkungan sekitar.
Saat berada di Masjid Al-Fudhola, ia menginstruksikan agar bantuan juga menyasar:
- Perbaikan rumah tidak layak huni di sekitar masjid.
- Perbaikan sistem drainase untuk mencegah banjir lokal.
- Perbaikan akses jalan lingkungan yang rusak.
“Infrastruktur keumatan harus disiapkan matang-matang. Bukan hanya masjidnya, tapi juga lingkungannya. Kita hadir bukan hanya untuk shalat berjamaah, tapi untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tegasnya.
Anggaran Aman, Warga Beri Apresiasi
Di tengah isu pemotongan anggaran, Rudy menjamin bahwa semua program keumatan yang menggunakan dana daerah tidak akan tersentuh pemotongan. Bahkan, ia berjanji akan memaksimalkannya untuk menjangkau lebih banyak warga.
Kehadiran dan gebrakan ini disambut hangat oleh masyarakat setempat. Camat Cibinong, Acep Sajidin, menyatakan dukungan ini menjadi suntikan semangat bagi warga dan jajarannya.
“Kehadiran ini menjadi penyemangat bagi kami di wilayah,” kata Acep. [Antara].