Dilaporkan Soal Ijazah Palsu Jokowi, Dokter Tifa Langsung Bersurat ke Prabowo

Selasa, 22 Juli 2025 | 15:03 WIB
Dilaporkan Soal Ijazah Palsu Jokowi, Dokter Tifa Langsung Bersurat ke Prabowo
Dokter Tifa bersama Refly Harun [Youtube Refly Harun]

Suara.com - Tifauzia Tyassuma atau kerap disapa Dokter Tifa dilaporkan atas kasus tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Dokter Tifa juga sempat diperiksa di Polda Metro Jaya dicecar dengan 68 pertanyaan terkait kasus tersebut.

Meskipun dirinya belum dijadikan tersangka, namun kasusnya kini sudah naik ke penyidikan.

Berangsur-angsurnya kasus ijazah Palsu ini tampaknya membuat Dokter Tifa semakin jauh bergerak.

Kini tim Dokter Tifa bahkan menyampaikan surat ke Lembaga-lembaga Indonesia hingga luar negeri

Diantaranya yaitu ke Presiden Prabowo, DPR, Komnas HAM, United Nations, Amnesti Internasional, UNCHR, hingga Human Right Watch.

Saat ditanya soal tujuannya mengirim surat-surat tersebut, Dokter Tifa mengungkapkan bahwa dirinya hanya ingin memperjuangkan hak rakyat.

Dokter Tifa menegaskan jika sudah seharusnya rakyat mengetahui kebenaran yang selama ini menurutnya sudah tersimpan rapi.

“Pertama karena potensi kriminalisasi ini kan sudah terjadi. Dari sisi laporan polisi yang dilakukan secara bertubi-tubi dan memuat pasal-pasal yang tidak masuk akal. Peristiwanya apa juga tidak ada relevansinya satu pun dengan pasal-pasal yang dikenakan kepada saya,” urai Dokter Tifa, dikutip dari youtube Refly Harun, Selasa (22/7/25).

Baca Juga: Tantang Balik Roy Suryo, Ade Armando: Anda Lihat dari Mana Ijazah Jokowi Palsu?

“Ada 3 komponen bangsa yang sangat penting yang jadi aset bangsa. Ada para intelektual (ilmuwan, peneliti), ada penegak hukum (Advokat), ada jurnalis. Kami ini hanya berusaha membela hak rakyat, rakyat berhak mendapatkan kebenaran. Itu sebetulnya hakikat dari apa yang kami lakukan,” sambungnya.

Salah satu surat yang disebarkan oleh tim Dokter Tifa ini dikhususkan pula untuk Presiden RI, Prabowo Subianto.

Dokter Tifa menegaskan bahwa Presiden Prabowo sebagai kepala negara harusnya menjadi garda terdepan yang siap membela rakyatnya.

“Nah Kalau Presiden Prabowo, Presiden inikan multifungsi ya kepada rakyat, salah satu fungsi yang kami inginkan adalah, Presiden itukan orang tuanya rakyat, pengayom, sebagai kepala negara, dia adalah ayahnya, kenapa kami bersurat ke presiden, karena kami menggunakan fungsi tersebut,” terang Dokter Tifa.

Menurut Dokter Tifa, Presiden Prabowo harus bergerak untuk membela rakyatnya yang sedang diperlakukan tidak adil.

“Bagaimana seorang bapak, seorang kepala negara itu hadir Ketika rakyatnya diperlakukan secara tidak adil oleh rakyat yang lain. Presiden Prabowo Subianto itu supaya nggak sekedar notice, tetapi harus perhatian dan peduli, membantu untuk menyelesaikan masalah ini,” sambungnya.

Tak hanya pada Presiden Prabowo. Dokter Tifa juga berkirim surat pada DPR.

Pihaknya berharap Komisi I dan Komisi III DPR dapat mendengarkan aspirasinya terkait pihak kepolisian yang sudah dianggapnya melakukan pelanggaran prosedur.

“Kita sudah bersurat dan sudah diterima, tinggal menunggu audiensi maupun rapat dengar pendapat dari Komisi III DPR dan Komisi I DPR yang membawahi luar negeri. Kemarin Ketika kita sudah saya termasuk bagian dari saksi ahli yang diundang pada gelar perkara, saya merasa tidak puas dengan gelar perkara tersebut,” urainya.

“Kepolisian dari awal (Bareskrim) sudah melanggar perkap mereka sendiri. Seharusnya pemeriksaan laboratorium itu kalau sudah ada laporan polisinya dan sudah ada tersangkanya, artinya harus dilevel akhir dari penyidikan. Tapi ini bahkan belum laporan polisi, baru aduan Masyarakat tapi Bareskrim sudah melakukan pemeriksaan laboratorium, jadi Kesan bahwa mereka melakukan pelanggaran prosedur itu sudah sangat jelas,” tambahnya.

Untuk diketahui, Polda Metro Jaya telah memeriksa sebanyak 49 saksi dalam proses penyelidikan kasus tuduhan ijazah palsu milik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Salah satunya yang sudah memenuhi undangan klarifikasi yaitu Dokter Tifa.

Kontributor : Kanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI