Suara.com - Jagat maya diguncang dengan kemunculan nama Andini Permata, sosok misterius yang mendadak viral di berbagai platform seperti TikTok, X (sebelumnya Twitter), hingga Telegram.
Video berdurasi 2–3 menit yang menampilkan sosok perempuan diduga "Andini Permata" menyebar luas, memicu rasa penasaran dan pencarian masif warganet.
Namun di balik euforia tersebut, tersembunyi ancaman yang jauh lebih berbahaya, yaitu jebakan siber.
Siapa Sebenarnya Andini Permata?
Setelah ditelusuri, tidak ditemukan satupun akun resmi atau jejak digital yang dapat memverifikasi eksistensi sosok bernama Andini Permata.
Banyak pihak kini meyakini bahwa nama tersebut fiktif, sengaja diciptakan untuk mengelabui publik dan memancing klik terhadap tautan-tautan mencurigakan.
Beberapa spekulasi menyebutkan ia berasal dari Malang, Jawa Timur, namun tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.
Yang pasti, Andini Permata kini menjadi simbol dari bahaya hoaks online yang dikemas secara menarik agar cepat viral.
Link Video Palsu, Malware dan Phishing
Fenomena ini dengan cepat beralih dari isu viral biasa menjadi kasus keamanan digital. Para ahli siber mengungkap bahwa sebagian besar link yang beredar dengan klaim "video lengkap Andini Permata" merupakan tautan palsu berisi malware atau modus phishing.
Bahaya yang mengintai di balik link jebakan:
- Malware: Merusak sistem perangkat, memperlambat kinerja, atau bahkan mengenkripsi data Anda.
- Phishing: Mencuri informasi sensitif seperti kata sandi, data perbankan, akun media sosial, dan email.
Bahkan tanpa sadar, pengguna bisa memberikan akses penuh ke ponsel atau komputer mereka kepada pelaku kejahatan siber hanya dengan sekali klik.
Menanggapi situasi ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengeluarkan peringatan resmi kepada publik. Kominfo meminta masyarakat untuk tidak sembarangan mengklik tautan viral yang tidak jelas sumbernya.
“Waspadai tautan tidak dikenal, apalagi yang viral tiba-tiba. Jangan asal klik, karena bisa saja itu adalah pintu masuk serangan siber,” tulis Kominfo dalam pernyataan resminya.
Tips Aman Hadapi Hoaks dan Serangan Siber
Untuk menjaga keamanan digital Anda, berikut beberapa tips penting yang dapat diterapkan:
- Jangan Asal Klik: Hindari mengakses tautan mencurigakan, terutama dari sumber tidak terpercaya.
- Gunakan Antivirus Terpercaya: Pastikan perangkat Anda dilindungi antivirus yang selalu diperbarui.
- Aktifkan Autentikasi Dua Faktor (2FA): Tambahan lapisan keamanan untuk akun penting.
- Periksa Sumber Informasi: Cek ulang fakta dari situs resmi atau media terpercaya sebelum mempercayai informasi viral.
- Laporkan Tautan Berbahaya: Jika menemukan link mencurigakan, laporkan ke pihak berwenang atau platform terkait.