Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui pentingnya kerja sama semua pihak untuk menindak para pelaku yang terlibat kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau. Pasalnya, Listyo mengakui kasus kahurtla itu masih menjadi pekerjaan rumah alias PR bersama.
Pernyataan itu disampaikan Listyo Sigit setelah menerima paparan penanganan karhutla di Gedung VIP Pandawa Lanud Roesmin Nurjadin, Riau, Kamis (24/7/2025).
“Tentunya ini menjadi pekerjaan rumah karena memang butuh kolaborasi, kerja keras antara seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) untuk terus waspada dan mudah-mudahan upaya yang kita lakukan bisa terus ditingkatkan sehingga titik api betul-betul bisa berkurang," beber Kapolri.
![Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan akan mengusut tuntas kasus dugaan beras oplosan. Pernyataan itu disampaikannya usai menghadiri kegiatan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Kamis (17/7/2025). [Suara.com/Yasir]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/17/73813-kapolri-jenderal-listyo-sigit-prabowo.jpg)
Dalam kunjungannya ke Riau, Kapolri diketahui melakukan patroli udara untuk meninjau titik karhutla. Lokasi pertama yang ditinjau Kapolri beserta rombongan adalah Rokan Hulu titik api satu. Lalu, Rokan Hulu titik api dua. Terakhir, ke Rokan Hulu titik api tiga dan kemudian kembali ke Lanud Roesmin Nurjadin.
Lebih lanjut, Kapolri mengatakan bahwa telah menerima laporan dari Kapolda Riau soal adanya temuan unsur kesengajaan membakar hutan dan lahan. Atas temuan tersebut, Polda Riau sudah menetapkan 46 tersangka.
"Telah dilakukan penegakan hukum sebanyak 46 tersangka yang diamankan,” katanya.
Kapolri juga mengingatkan agar terus mewaspadai cuaca Indonesia, khususnya memasuki musim kemarau, sehingga karhutla bisa diantisipasi agar api tidak meluas.
"Dari awal kita mengetahui sudah ada potensi karhutla sehingga kemudian upaya kita untuk betul-betul lebih waspada,” ucapnya.
Baca Juga: Pede Roy Suryo dkk Bakal Dibui, Silfester Matutina soal Drama Ijazah Jokowi: Ini Sudah Game Over!