Berapa Gaji Satria Kumbara Jadi Tentara Bayaran Rusia? Mantan Marinir yang Nangis Ingin Pulang

Riki Chandra Suara.Com
Kamis, 24 Juli 2025 | 18:31 WIB
Berapa Gaji Satria Kumbara Jadi Tentara Bayaran Rusia? Mantan Marinir yang Nangis Ingin Pulang
Satria Kumbara, Eks Marinir yang pernah jadi Tentara Bayaran Rusia. [Dok. Istimewa[

Suara.com - Mantan personel Korps Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara atau Satria Kumbara, mengaku menyesal menjadi tentara bayaran Rusia dalam perang melawan Ukraina. Dia pun sampai menangis ingin pulang ke Tanah Air.

Dia pun membocorkan nominal gaji tentara bayaran Rusia yang diterimanya selama bergabung, yaitu sekitar Rp 39 juta per bulan. Angka tersebut belum termasuk bonus besar yang ditawarkan pemerintah Rusia kepada rekrutan asing.

Pengakuan mengejutkan ini disampaikan Satria melalui video TikTok di akun @zstorm689 pada Minggu lalu.

Dalam video itu, ia menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri Luar Negeri karena telah menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia tanpa memahami konsekuensinya.

"Mohon izin, Bapak. Saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya apabila ketidaktahuan saya menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengakibatkan dicabutnya warga negara saya," ucapnya.

Satria menegaskan bahwa keputusannya bergabung dengan militer Rusia semata karena alasan ekonomi. "Saya niatkan datang ke sini (Rusia) hanya untuk mencari nafkah," katanya.

Menurut laporan dari berbagai sumber, gaji tentara bayaran Rusia mencapai USD2.400 atau sekitar Rp39 juta per bulan. Selain itu, para rekrutan juga ditawari bonus penandatanganan yang nilainya bervariasi, mulai dari USD7.000 hingga USD21.000 atau setara dengan Rp100 juta hingga lebih dari Rp300 juta.

Bonus tersebut menjadi daya tarik utama bagi warga negara asing, termasuk dari Tiongkok dan negara-negara berkembang lainnya, untuk bergabung dengan pasukan Rusia.

Bahkan, dalam beberapa wilayah seperti Belgorod dan Moskow, total bonus gabungan bisa mencapai RUB2,6 juta (sekitar Rp488 juta), terutama bagi tentara yang gugur di medan tempur. Insentif tinggi ini mencerminkan tingginya kebutuhan personel militer di tengah perang yang sudah berlangsung hampir tiga tahun.

Kementerian Pertahanan Rusia terus menggencarkan kampanye rekrutmen, mulai dari iklan TV, papan reklame, hingga promosi online. Kampanye ini menyasar citra maskulinitas dan kebanggaan menjadi pria sejati, seperti tergambar dalam salah satu video viral yang mengajak para pria bergabung dengan militer Rusia.

Kisah Satria Kumbara menjadi pengingat tentang dampak besar dari keputusan ekonomi yang diambil dalam tekanan. Ia kini kehilangan status WNI dan tengah menyesali langkahnya. Meski gaji tentara bayaran Rusia tergolong tinggi, konsekuensinya bisa sangat berat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI