Bali Punya Solusi Baru Atasi Macet Sekaligus Tawarkan Wisata Asyik: Taksi Air

Jum'at, 25 Juli 2025 | 21:29 WIB
Bali Punya Solusi Baru Atasi Macet Sekaligus Tawarkan Wisata Asyik: Taksi Air
Pelindo Regional 3 Bali dan Nusa Tenggara melakukan uji coba taksi air untuk mendukung konektivitas alternatif melalui jalur laut di Denpasar, Bali, Jumat (25/7/2025). [ANTARA/Pelindo Bali]

Suara.com - Lupakan sejenak padatnya jalanan Bali, Kini ada cara baru yang lebih cepat dan seru untuk bepergian di sekitar kawasan selatan Pulau Dewata.

Pelindo Regional 3 Bali dan Nusa Tenggara resmi memperkenalkan uji coba taksi air, sebuah terobosan yang menjanjikan konektivitas alternatif lewat jalur laut.

Bayangkan, perjalanan dari Pelabuhan Benoa di Denpasar menuju Tanjung Benoa di Badung kini bisa ditempuh hanya dalam 10-15 menit saja.

Jauh lebih efisien dibandingkan lewat jalur darat via Tol Bali Mandara yang normalnya memakan waktu 30 menit, itu pun jika tidak terjebak macet.

Namun, inisiatif ini bukan sekadar soal mempersingkat waktu. Proyek ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang dampaknya menyentuh langsung ke jantung komunitas lokal.

Hebatnya lagi, pengelolaan taksi air ini dipercayakan sepenuhnya kepada Desa Adat Tanjung Benoa.

“Kami ingin memastikan pembangunan tidak hanya menyentuh aspek infrastruktur, tetapi juga kebermanfaatan langsung bagi komunitas lokal,” kata Direktur Eksekutif 3 Pelindo Daru Wicaksono Julianto, di Denpasar, Jumat (25/7/2025). 

Dukungan nyata ini diwujudkan melalui bantuan perahu boat, pembangunan dermaga di Tanjung Benoa, hingga penguatan lima gerai untuk pelaku UMKM setempat.

Sambutan hangat pun datang dari masyarakat adat. Inisiatif ini dianggap selaras dengan nilai-nilai yang mereka anut, membuka pintu rezeki baru bagi warga.

Baca Juga: Perempuan Afrika Selatan Diciduk di Bandara Bali usai Sembunyikan Narkoba di Celana Dalam

“Kami sangat bersyukur atas perhatiannya kepada masyarakat adat Tanjung Benoa. Kehadiran dermaga ini tidak hanya meningkatkan akses, tetapi juga membuka peluang baru bagi pariwisata berbasis budaya dan kelautan,” ujar Bendesa Adat Tanjung Benoa, I Made Wijaya.

Kehadiran taksi air ini diharapkan menjadi jawaban atas kepadatan lalu lintas darat, sekaligus berfungsi sebagai atraksi wisata yang memberikan pengalaman tak terlupakan bagi turis saat menyusuri perairan Benoa.

Sebagai pelengkap yang manis, acara uji coba ini juga diwarnai dengan pelepasan tukik ke laut, sebuah simbol komitmen terhadap kelestarian alam Bali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI