Saat ini, 15 saksi dari lingkungan kos, tempat kerja, hingga keluarga telah diperiksa.
Penyidik juga melibatkan tim ahli dari berbagai bidang, termasuk psikologi forensik, digital forensik, toksikologi, dan dokter forensik untuk otopsi.
Hal ini dilakukan untuk membangun pembuktian yang kuat dan ilmiah (scientific crime investigation).
Meskipun publik, terutama generasi muda yang aktif di media sosial, sangat menantikan jawaban, penting untuk memberi ruang bagi aparat untuk bekerja.
Proses ini memastikan bahwa ketika kesimpulan ditarik, hal itu didasarkan pada bukti yang tak terbantahkan, bukan spekulasi.
Kasus kematian diplomat Arya Daru Pangayunan adalah sebuah teka-teki yang kepingannya mulai tersusun.
Setiap rekaman CCTV, keterangan saksi, dan temuan di TKP adalah bagian penting dari gambaran besar.
Meski belum ada tersangka, progres penyelidikan menunjukkan keseriusan negara dalam mengungkap kebenaran di balik tragedi yang menimpa salah satu putra terbaik bangsa di bidang diplomasi.
Baca Juga: Rooftop, Tas, dan Misteri Kematian Diplomat Arya: Skenario Licik di Balik Lakban?