Kejanggalan Kematian Diplomat Arya Daru, Jenderal Polisi Sorot Blunder di TKP Awal

Senin, 28 Juli 2025 | 21:08 WIB
Kejanggalan Kematian Diplomat Arya Daru, Jenderal Polisi Sorot Blunder di TKP Awal
Detik-detik penemuan jenazah Arya Daru Pangayunan, Diplomat Kemlu yang tewas dilakban di Jakarta. (Twitter)

Suara.com - Kasus kematian diplomat muda, Arya Daru Pangayunan, masih diselimuti kabut misteri yang memicu spekulasi liar di tengah publik.

Di tengah simpang siur informasi, sorotan tajam kini mengarah pada profesionalisme Polri dalam mengurai benang kusut kasus yang penuh kejanggalan ini.

Pandangan kritis datang dari purnawirawan jenderal polisi, Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Ito Sumardi Djunisanyoto, yang menguliti proses penyelidikan dalam podcast Deddy Corbuzier.

Ia menyoroti pentingnya investigasi berbasis ilmiah untuk membungkam spekulasi dan mengungkap kebenaran yang sesungguhnya.

Sinyal Blunder di TKP Awal? Kasus Ditarik ke Polda

Salah satu sinyal adanya masalah dalam penanganan awal kasus ini adalah keputusan untuk menarik penyelidikan dari tingkat Polres ke Polda Metro Jaya.

Menurut Ito Sumardi, langkah ini merupakan sebuah bentuk evaluasi internal yang krusial.

"Penanganan TKP awal yang baik sangat menentukan kecepatan pengungkapan kasus," jelas Ito.

Penarikan kasus ke level yang lebih tinggi ini seolah menjadi pengakuan implisit bahwa penanganan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pertama kali berpotensi memiliki kekurangan.

Baca Juga: Misteri Rooftop Kemlu: CCTV Ungkap 'Clue' Baru Kematian Diplomat Arya Daru

Hal ini menjadi pertaruhan besar bagi citra kepolisian, di mana kecermatan menjadi harga mati.

Ito Sumardi menegaskan, dalam kasus serumit ini, kecepatan bukanlah segalanya. Justru, kehati-hatian dan ketelitian menjadi panglima untuk menghindari kesimpulan prematur yang bisa berakibat fatal.

"Kesimpulan akhir harus didukung fakta dan ilmiah agar tidak ada spekulasi," tegasnya.

Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Ito Sumardi Djunisanyoto [YouTube/Deddy Corbuzier]
Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Ito Sumardi Djunisanyoto [YouTube/Deddy Corbuzier]

Kunci di Meja Autopsi: Bukti Ilmiah yang Tak Bisa Dibohongi

Di tengah berbagai kemungkinan, satu hal yang disebut Ito Sumardi sebagai kunci utama pengungkapan fakta adalah proses autopsi.

Baginya, hasil autopsi adalah bukti ilmiah paling sahih untuk menentukan penyebab pasti dan waktu kematian Arya Daru Pangayunan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI