Benturan keras inilah yang diduga menyebabkan korban mengalami luka dalam yang fatal, hingga dilaporkan sempat muntah darah.
Sesaat setelah mengalami kekerasan hebat, tubuh sang balita langsung menunjukkan reaksi kritis. Ia mengalami kejang-kejang hebat, menandakan kondisi fisiknya sudah berada di ambang batas.
Menyadari kondisi anaknya yang memburuk, pelaku sempat panik dan melarikannya ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Namun, karena luka yang diderita terlampau parah, pihak klinik menyarankan agar korban segera dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar, yakni RS IMC Bintaro.
Sayangnya, takdir berkata lain. Nyawa balita malang itu tak tertolong dan ia menghembuskan napas terakhirnya dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Pihak kepolisian kini tengah bekerja keras mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan saksi untuk menyusun puzzle lengkap dari peristiwa memilukan ini.
Hasil pemeriksaan intensif oleh Unit PPA Polres Tangsel dan hasil autopsi jenazah korban akan menjadi kunci untuk menjerat pelaku dengan pasal berlapis.